Turki Dibidang Pertahanan, Riset dan Teknologi Perlu Ditingkatkan

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengapresiasi kerjasama bilateral Indonesia dengan Turki. Hubungan diplomatik sejak 1950, telah menghasilkan banyak kerjasama antara Indonesia dengan Turki.

“Khusus kerjasama di bidang industri pertahanan, riset dan teknologi, saya berharap bisa lebih ditingkatkan lagi, mengingat kedua negara memiliki ambisi yang sama untuk memajukan kemandirian nasional di bidang teknologi,” ujar politisi senior Partai Golkar itu saat bertemu Duta Besar Indonesia untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal di Ankara, Turki, Senin (2/11) malam.

Kunjungan kerja MPR RI ke Turki atas undangan Ketua Parlemen atau Ketua Majelis Agung Nasional Turki, Mustafa Sentop. Turut hadir saat dijamu Dubes INdonesia untuk Turki itu, Wakil Ketua MPR RI antara lain Syarifuddin Hasan dan Fadel Muhammad, anggota MPR RI dari unsur DPR RI, Mohammad Ichsan Firdaus dan anggota MPR RI dari unsur DPD RI, Djafar Alkatiri, Sekjen MPR RI, Mar’uf Cahyono.

Keterangan pers yang diterima awak media, Selasa (3/11) pagi. Bamsoet mengatakan, kerjasama industri pertahanan dengan Turki sangat penting untuk mengurangi ketergantungan kebutuhan alat pertahanan&keamanan dari negara lain sehingga Indonesia bisa membangun kemandirian sistem pertahanan nasional untuk melindungi kepentingan strategis bangsa Indonesia.

“Indonesia telah bekerjasama dengan Turki dalam industri pertahanan dan pengembangan transfer teknologi sejak 2010. Delegasi MPR RI akan melakukan kunjungan ke perusahaan industri strategis FNSS dan Bayraktar,” kata Bamsoet.

Wakil rakyat dari Dapil VII Provinsi Jawa Tengah ini menyambut baik kerja sama pengembangan vaksin Covid-19 Indonesia dengan Turki, terlebih hingga awal bulan ini kasus Covid-19 di dunia tercatat 46,7 juta dengan kematian mencapai 1,2 juta orang dan pasien sembuh 33,7 juta orang.

“Hingga kini pandemi Covid-19 menjadi momok menakutkan masyarakat dunia. Karenanya, kami merasa senang menteri yang membidangi Riset dan Teknologi dari kedua negara, bersama dengan tim masing-masing, telah bertukar pandangan dalam kerangka kerjasama pengembangan vaksin Covid-19,” urai Bamsoet.

Dalam kesempatan itu, Bamsoet meyampaikan belasungkawa dan duka yang dalam atas musibah gempa bumi yang terjadi di Turki 30 Oktober lalu. Gempa yang menghantam Laut Aegean dan berdampak di beberapa wilayah di Turki, mengakibatkan 79 jiwa meninggal dan 962 mengalami luka-luka.

“Kami menyampaikan ucapan duka cita dan belasungkawa sedalam-dalamnya atas bencana gempa bumi yang menghantam Laut Aegean.  Kami mendoakan semoga proses recovery pasca gempa dapat berjalan baik dan lancar. Sehingga, masyarakat yang terdampak gempa dapat segera pulih dan bangkit dari musibah tersebut,” demikian Bambang Soesatyo. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait