Malang, beritalima.com | Plt Gubernur Jawa Timur sekaligus Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak menutup kegiatan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXXIV, XXXV dan XXXVI Tahun 2022, di Gedung BPSDM Jatim di Jalan Kawi Malang, Minggu (3/7) siang.
Sebagai informasi, pada Latsar CPNS Golongan III 2022, diikuti oleh 119 orang, yang terdiri dari 42 ASN dari Kabupaten Jember, 42 ASN dari Kabupaten Pacitan dan 35 ASN dari Kabupaten Magetan. Beberapa profesi yang ikut dalam Latsar di Malang kali ini antaralain dokter, bidan, perawat, apoteker, nutrisionis, epidemologi, pranata komputer dan lain sebagainya.
kuti Latsar yang sebelumnya diselenggarakan dalam kurun waktu 2,5 bulan dengan komposisi MOOC (Massive Open Online Course), Distance Learning, Aktualisasi dan Klasikan. Dimana dalam pelatihan tersebut sebanyak 90 ASN mendapatkan penilaian memuaskan dan 28 orang lainnya mendapatkan predikat sangat memuaskan.
Di hadapan ASN Golongan III yang mengikuti Latsar tersebut, Emil panggilan akrab Wagub Jatim itu mengingatkan pentingnya kerjasama tim bagi ASN. Dengan kata lain ASN tidak lagi bekerja sebagai superman yang bisa segalanya dilakukan sendiri, namun harus mengembangkan kolaborasi, sinergi, kerjasama tim atau yang dikenal sebagai “superteam”.
Tak lupa, selalu bersyukur, tersenyum, kolaboratif dan sinergi juga harus harus menjadi pedoman bagi para ASN Jawa Timur.
“Semua itu dapat dibangun dengan tembok komunikasi yang saling menghubungkan. Kamunikasi menjadi penting karena saat ini superteam bukan lagi superman,” pesan Emil.
Berbagai keberhasilan di Jawa Timur, lanjut Wagub Emil, kolaborasi dan sinergi menjadi hal yang terus diperkuat dan dikembangkan. Kolaborasi dan sinergi menjadi esensi dalam superteam di Jatim.
Lebih lanjut Wagub Emil berpesan untuk tetap menjaga semangat dalam berkarya mengabdikan diri untuk Jawa Timur dan negara.
“Karir sebagai ASN bisa dibilang adalah karir seumur hidup. Ada plus minusnya, plusnya yaitu selalu melekat dengan citra PNS seumur hidup dan minusnya rawan kejenuhan. Apalagi mulai lupa mensyukuri kesempatan yang diperoleh,” kata Emil.
Untuk itu, mantan Bupati Trenggalek tersebut mengingatkan para ASN untuk memperkuat internal spirit (semangat dari dalam diri) untuk mencari sesuatu hal yang menyenangkan ditengah pengabdian sebagai abdi negara.
“Bagaimana ada suatu rasa puas diukur tidak dari harta. Apalagi kalau melihat teman saya yang pengusaha kok ganti mobil, kok teman saya yang bekerja di swasta lebih cepat naik jabatannya, yang mana sifat tersebut hanya semu,” pesan Plt Gubernur Jatim.
“Salah satu kepuasan yang dilihat, misalnya seorang apoteker meracik obat, dan yang menerima bisa mendapatkan kualitas obat yang baik dan sembuh. Lalu misalkan lagi, menjadi perawat yang bisa menenangkan pasien dan memberi memberi motivasi keluarganya sehingga berdampak bagi kesembuhan. Disitu titik yang tidak ternilai,” lanjut Emil
Disisi lain, Emil juga mengapresiasi BPSDM Jawa Timur yang menjadi lembaga yang terus mendorong kualitas sumber daya manusia dari ASN-ASN kita di segala jenjang.
“Itulah sebabnya ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa) berinvestasi untuk mengembangkan BPSDM ini. Alhamdulillah, mendapatkan akreditasi -akreditasi dan capaian-capaian yang sangat baik. Nah sekarang kalau lembaga nya baik bisa meningkatkan kualitas SDM ASN dengan baik, itu yang menjadi fokus dari ibu Gubernur dalam mewujudkan Jatim Amanah,” jelas Emil.
Dimana Jatim Amanah, lanjut Emil, merupakan salah satu poin dari Nawa Bhakti Satya yang diwujudkan dengan salah satunya ialah membangun ASN profesional dari semua lini.
“Jadi ini bukan hanya untuk Pemprov tapi juga untuk pemerintah kabupaten/kota. Karena BPSDM punya fasilitas dan kurikulum yang memang sudah dirancang sebaik mungkin,” terangnya.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan kepada tiga terbaik pada masing-masing angkatan mulai angkatan XXXIV, XXXV hingga XXXVI. Dimana Plt Gubernur Jatim menyematkan pin ASN Smart dan Piagam Penghargaan oleh Plt Gubernur Jatim.
(red)