SURABAYA, beritalima.com | Tepat pada 11 Agustus 2021, RKIH (Rumah Kreasi Indonesia Hebat) telah berusia 7 tahun. Memperingati pengabdiannya untuk bangsa, RKIH menyelenggarakan tasyakuran ulang tahun secara hybrid, yaitu perpaduan offline dan online. Disampaikan oleh Kris Budihardjo sebagai Ketua Umum, bahwa momentum pertambahan usia menjadi komitmen Satukan Tujuan Untuk Ketangguhan Dan Pertumbuhan Indonesia.
“Ada dua prinsip yang bisa dijadikan spirit saat momentum ulang tahun atau bulan Bhakti RKIH saat ini. Yaitu bagaimana kita memiliki peran dalam penguatan semangat bangkit di sektor Industri dan prinsip menumbuhkembangkan Keadilan Sosial.”
Sektor industri yang dimaksud Ketum RKIH dan sekaligus Ketum Relawan Nasional (Relnas) Lawan Covid 19 tersebut, menjelaskan bahwa dampak PPKM adalah terjadinya keterbatasan dalam banyak aspek, terutama dalam hal industri.
“Menyikapi keterbatasan tersebut, maka penting bagi kita untuk berperan bagaimana agar muncul kebijakan yang lebih peduli pada pelaku usaha. Hal ini sangat urgent agar menjadi stimulus semangat bagi eksportir yang selama ini salah satu pondasi penting ekonomi bangsa. Kebijakan tersebut juga berlaku pada peluang permodalan usaha bagi pelaku UKM.”
Kriss juga menegaskan spirit keadilan sosial di tengah pandemi Covid 19 kali ini.
“Prinsip keadilan sosial bisa dikuatkan lagi, terutama pada pelaku usaha jika memang pemulihan ekonomi sangat dibutuhkan saat ini. Sebagai contoh, diberikan kemudahan layanan kredit tanpa agunan bagi pelaku usaha yang taat pajak. Critical point yang saya sampaikan saat ini adalah bagaimana agar Negara selalu hadir saat krisis, yaitu krisis kesehatan akibat virus Covid 19 dan krisis ekonomi sebagai turunannya.”
Mengenai RKIH sendiri, Kriss menegaskan bahwa ada beberapa program andalan yang telah dirancang jauh sebelum bulan Bhakti RKIH, diantaranya adalah launching SPBU apung pertama yang merupakan donasi dari keluarga besar RKIH.
“Selain beberapa giat dalam hal penanganan Covid 19 dan kelangsungan pertanian, kami juga sudah menyiapkan launching SPBU apung. SPBU ini pertama kali di Indonesia dan pastinya menjadi sangat penting dan bermanfaat mengingat moda transportasi laut juga semakin meningkat. Apalagi jika pandemi ini berakhir. Gebrakan seperti ini harus kita bangun sebagai bentuk braisntorming bahwa Pandemi memang akan segera berakhir.”
Acara milad tersebut dihadiri oleh DPN (Dewan Pengurus Nasional) dan perwakilan dari daerah, baik tingkat Propinsi maupun Kabupaten/Kota. Diantara yang hadir adalah RKIH Jawa Timur, yang diwakili oleh Plh. Ketua RKIH Jatim Lia Istifhama, Rohim Mahmud, Mukhsin Alatas, dan Nova Ghozali.
Ning Lia yang hadir secara virtual, menjelaskan atensinya sebagai bagian dari keluarga besar RKIH.
“RKIH dibawah Ketum pak Kriss telah menjadi sebuah keluarga besar dengan sosok beliau yang merupakan bapak bagi keseluruhan pengurus RKIH. Dengan spirit kebersamaan yang kuat, maka ini menjadi motivasi penguat kami di daerah untuk tetap masif melakukan giat sosial, terlebih gebrakan Ketum yang sangat inovatif. Yaitu setelah berhasil launching Rumah Sakit apung, kini bersiap launching SPBU apung”