SURABAYA, Beritalima.com |
Airlangga Education Expo (AEE) 2020 kembali digelar di Airlangga Convention Center (ACC) Kampus C pada Minggu (23/2/2020). Tidak hanya menyajikan stan-stan fakultas yang menarik, AEE kali ini juga menyajikan talkshow interaktif mengenai tips-tips dalam memilih program studi.
Dr. Dewi Retno Suminar, M.Si selaku pakar psikologi UNAIR hadir di hadapan ratusan siswa-siswi SMA untuk membagikan tips tersebut Dr. Dewi sebelum memulai talkshow, membagikan poin-poin mengenai pentingnya bagi siswa untuk kuliah. “Anak milenial jaman sekarang kebanyakan sukanya langsung cari uang. Padahal, pendidikan itu penting membentuk jejaring, cara berpikir, dan kemandirian yang bermanfaat bagi masa depan kalian. Selain itu, pendidikan juga penting karena tuntutan masyarakat,” papar wakil dekan III Fakultas Psikologi Universitas Airlangga tersebut.
Sementara itu, untuk memilih prodi yang tepat, terdapat tiga tips yang Dr. Dewi tekankan untuk dipahami dan dipraktikkan oleh siswa. Tips pertama adalah dream atau mimpi yang menjadi motivasi pertama untuk membentuk keseriusan siswa dalam memilih. “Bayangkan sepuluh tahun lagi orang-orang bertemu dengan Anda, dan sudah menjadi apakah Anda?” tuturnya.
Dr. Dewi kemudian menjelaskan bahwa setiap jenis pekerjaan memiliki nilai plus dan peluang kerjanya masing-masing. Akan tetapi, perlu digarisbawahi bahwa siswa harus mulai berpemikiran terbuka karena kini pekerjaan telah berkembang lebih luas dengan sedemikian rupa. “Sekarang era digitalisasi, ada pekerjaan content writer, start-up, web developer, maupun digital writing. Bidang-bidang tersebut tidak hanya membutuhkan ilmu IT, tapi juga ilmu lain seperti manajemen, komunikasi, menulis, dan lain-lain,” ungkapnya.
Tips yang selanjutnya, siswa harus mulai untuk mengenali diri karena hal tersebut menjadi senjata utama dalam menempuh pendidikan tinggi. Dr. Dewi menimpali, bahwa ada dua cara untuk mengenali bakat dan minat, yakni melalui nilai pelajaran dan bakat lain. Nilai pelajaran yang tinggi dan menarik bagi siswa perlu dipertimbangkan untuk nantinya memilih program studi. Selain itu, ada bakat lain, seperti ketekunan, daya ingat, serta kemampuan public speaking yang penting untuk diperhatikan.
Tips yang terakhir, siswa hendaknya fokus terhadap minat diri yang dapat ditentukan dengan apa yang siswa suka dan merasa tertarik. Untuk mengetahui hal tersebut, siswa harus banyak mencari informasi dan browsing. “Hal tersebut penting, karena banyak mahasiswa yang merasa capek dan berhenti dari kuliah mereka karena ternyata prodi tersebut bukan bidang yang mereka suka,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Dewi juga mengimbau para orang tua tidak memaksakan kehendak mereka terhadap anak. “Banyak kasus orang tua yang memaksa sang anak masuk kedokteran seumpama. Hasilnya apa? Anaknya hanya menyerahkan ijazah, habis itu tidak dilanjutkan.” kata Dr. Dewi
Dr. Dewi turut menimpali bahwa pada dasarnya perilaku manusia digerakkan oleh lingkungan. Untuk meraih usaha yang maksimal, maka hendaknya siswa mampu membangun lingkungannya sendiri. “Yang paling penting itu bukan indeks prestasi siswa dan sekolah, akan tetapi kemauan dan niat kalian. Semua mungkin selama kalian bertekad dan berusaha. Pun jika kini masih ragu dengan minat kalian, kita menyediakan tes minat bakat yang bisa dilakukan di bagian psikologi pendidikan UNAIR,” pungkasnya. (yul)