SURABAYA, Beritalima.com|
Universitas Airlangga (Unair) terus mewujudkan tri dharma perguruan tinggi melalui pengabdian masyarakat (pengmas). Selaras dengan hal itu, Unair melepas 506 mahasiswa terbaiknya dalam program Belajar Bersama Komunitas (BBK) Tematik Kampung Emas Madani 2.0.
Pelepasan tersebut berlangsung di Auditorium Ternate, Airlangga Sharia & Entrepreneurial Education Center (ASSEC Tower), Kampus B Dharmawangsa pada Kamis (5/10/2023). Program tersebut nantinya akan berlangsung selama satu bulan terhitung dari bulan Oktober hingga Desember.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina SKM MKes menyampaikan bahwa program itu bertujuan untuk mengajak para mahasiswa berperan aktif dalam menurunkan angka stunting di Kota Surabaya.
Program tersebut juga merupakan bentuk pengabdian Unair dalam menyelesaikan masalah di masyarakat.
“Nantinya, dalam program ini mahasiswa akan memberikan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat untuk menangani stunting,” terang Nanik.
Libatkan Perguruan Tinggi
Walikota Kota Surabaya mengatakan bahwa suatu kota yang memiliki perguruan tinggi tentu harus lebih maju dalam segala hal dari kota lainnya. Tak dapat dipungkiri bahwa hadirnya perguruan tinggi telah memberikan kontribusi besarnya dalam penyelesaian masalah ditengah masyarakat.
Terbukti, adanya pentahelix yakni bekerja sama dengan pihak akademik, bisnis, komunitas, pemerintahan, dan media dapat menurunkan angka stunting sebesar 4,8 persen. Hal tersebut merupakan pencapaian yang harus dijaga hingga Kota Surabaya menjadi kota zero stunting.
“Sudah saatnya kita dapat bekerja sama dengan berbagai stakeholder untuk mengatasi permasalah stunting, pernikahan dini pada remaja, dan persiapan pra nikah untuk calon pengantin. Dalam hal ini mahasiswa tentu harus ikut serta karena mereka merupakan golden generation untuk masa depan Kota Surabaya,” papar mahasiswa S3 Unair itu.
Jaga Nama Baik Universitas
Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak mengucapkan rasa terimakasih kepada Prof Dr Sri Sumarmi SKM MSi sebagai penggagas program Kampung Emas. Baginya, program tersebut merupakan langkah efektif mahasiswa untuk berperan dalam penyelesaian masalah di animo masyarakat.
Rektor Unair mengatakan program ini akan terus berkelanjutan hingga tahun berikutnya. Ia tak lupa mengimbau mahasiswa untuk memberikan yang terbaik selama program Kampung Emas berlangsung serta menjaga nama baik universitas.
“Dengan ini, program Kampung Emas diresmikan. Saya berharap mahasiswa Unair tidak melupakan sikap HEBAT, Humble-Honest, Excellent; Brave, Agile; Transcendents selama program,” tegasnya. (Yul)