SURABAYA, Beritalima.com|
Usai Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama virus corona yang menjangkit dua warga Indonesia, sontak publik semakin merespon dengan beragam. Tak sedikit warga memberikan kekhawatiran berlebih sehingga ada yang memborong masker, bahan-bahan pangan. Tidak hanya itu, yang lebih parah lagi banyak informasi yang tidak bisa dipertanggungjawabkan muncul di media sosial sehingga menimbulkan banyak kegaduhan.
Untuk meredam kegaduhan yang terjadi di tengah masyarakat, Pemerintah Kota Surabaya dan Universitas Airlangga melakukan langkah cepat. Hal itu ditandai dengan kunjungan Wali Kota Surabaya ke Lembaga Penyakit Tropik (LPT) dan Rumah Sakit Pendidikan UNAIR yang memiliki fasilitas mumpuni untuk mendeteksi gejala virus corona.
Usai meninjau berbagai fasilitas yang dimiliki oleh LPT dan RS UNAIR, Risma bersama para ahli dan Rektor UNAIR memberikan beberapa keterangan. Dalam kesempatan itu, Rektor UNAIR Prof. Dr. Mohammad Nasih, SE., M.T., Ak., CMA juga mengatakan, berkaitan dengan kasus merebaknya Virus Corona, pihak UNAIR sudah siap untuk melakukan berbagai penanganan dengan fasilitas yang dimiliki.
“Namun, sebagaimana yang sudah menyebar di masyarakat. Bangsa kita mempunyai ketahanan yang kuat dengan berbagai rempah dan kekayaan alam yang ada di sekitar kita.
Dengan beberapa rempah itu sudah melalui proses penelitian. Salah satu yang mendapat pengakuan dari dunia adalah saripati dari sambiloto yang mempunyai manfaat obat untuk malaria,”terang Prof Nasih.
“Kita tahu, obat herbal tersebut dapat dijadikan sebagai referensi pencegahan masuknya virus corona dalam tubuh karena virusnya sangatlah mirip.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk mengonsumsi minuman herbal yang berasal dari alam yakni curcumin. Curcumin berkhasiat untuk menghambat virus influenza seperti infeksi virus atau bakteri,” sambung Prof. Nasih.
“Betapa empon-empon seperti curcumin yang kita saripatikan tidak hanya menguatkan kekebalan tubuh tapi juga menangkal virus. Ini hanya beberapa contoh saja,”lanjut Prof Nasih.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Pendidikan UNAIR Prof. Dr. Nasronudin,Sp.PD.,KPTI-FINASIM juga menghimbau,
Dalam mengantisipasi virus corona, Rumah Sakit Universitas Airlangga juga telah bergegas dan siaga dalam mengantisipasi virus tersebut. Hal itu dibuktikan dengan adanya fasilitas dan tim khusus yang menangani virus tersebut.
“Jika ada masyarakat yang terindikasi penyakit tersebut, maka diharapkan segera melapor dan memeriksakannya ke RSUA dan jika pasien tersebut sudah confirm maka tim peneliti dari UNAIR akan memberikan penanganan khusus dan penelitian lebih lanjut untuk menemukan vaksinnya,”jelasnya.
“Virus corona bisa dieliminasi oleh ketahanan imunitas tubuh itu sendiri. Virus Corona yang ganas bisa dikalahkan dengan kekebalan tubuh yang kuat. Jadi tenang, jaga pola kesehatan, kebersihan, dan kewaspadaan,”tambahnya.
Tidak hanya itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam kesempatan yang sama juga mengatakan, “Saya menghimbau kepada masyarakat Kota Surabaya untuk tidak panik, bingung maupun resah dalam menghadapi masuknya virus corona ke Indonesia.UNAIR dan Pemerintah Kota Surabaya melakukan kolaborasi dalam menfasilitasi masyarakatnya untuk pemeriksaan dan penanganan yang terindikasi maupun confirm secara gratis di Rumah Sakit Universitas Airlangga,”jelas Risma.
“Jika ada gejala, batuk, panas, pilek dan sesak nafas maka tolong diperiksakan di rumah sakit UNAIR. Biaya akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Surabaya,”pungkas Risma. (yul)