Perwujudan program pengabdian masyarakat pada Januari-Maret 2018,Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNASMAN akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata dengan konsep Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Terintegrasi (KKN-PPM Terintegrasi).
KKN PPM Terintegrasi, merupakan program mengintegrasikan antara kebutuhan masyarakat dan program kreatifitas mahasiswa, serta kebutuhan institusi UNASMAN dalam pencapaian rencana stategis sebagaimana Rencana Induk Penelitian dan Renstra Pengabdian Masyarakat Tahun 2016-2020.
Sebagai tahapan awal dalam kegiatan tersebut, LPPM sebagai lembaga yang bertanggung jawab terhadap kesuksesan program tersebut, telah mengirimkan permohonan ijin survey desa dan kelurahan ke beberapa pemerintah kabupaten di Sulawesi Barat.
“Daerah yang menjadi prioritas kita, tentunya akan menyesuaikan tingkat kebutuhan desa dan kesesuaian program strategis UNASMAN yang dititipkan ke desa-desa dan kelurahan nantinya” tandas Basri, S.Kom., MT, selaku Direktur LPPM Unasman.
Ditambahkan pula bahwa untuk survey awal saat ini kita fokuskan pada wilayah Polewali Mandar, karena hingga pertengahan tahun 2017 lalu kita telah melakukan MoU kerjasama di 36 Desa yang mewakili 16 Kecamatan di Polewali Mandar.
Tentunya KKN PPM Terintegrasi ini merupakan tindaklanjut dari kesepakatan yang ditandatangani Rektor UNASMAN dan para kepala desa beberapa bulan silam.
Direktur LPPM yang juga dosen teknik informatika ini, menyampaikan pada dasarnya UNASMAN belum mempu mengakomodir penempatan KKN di semua desa di Sulawesi Barat, khususnya di Polewali Mandar, karena tetap akan menyesuaikan jumlah mahasiswa peserta KKN setiap tahunnya.
Namun, pada tahun 2018 kita perkirakan peserta KKN akan meningkat dua kali lipat dibanding peserta tahun lalu. Hal ini tergambar dari data rekomendasi peserta yang dirilis 12 Jurusan, sudah lebih dari 500 orang, dan akan terus bertambah, mengingat saat ini masih terus dilakukan verifikasi berkas persyaratan.
“KKN tahun2017 i kita akan support sebagaimana KKN di tahun-tahun sebelumnya, karena Mahasiswa yang kita turunkan ini juga sekaligus menjadi duta UNASMAN dalam mensosialisasikan UNASMAN di mata masyarakat” kata Rektor UNASMAN, Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M.Si, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/12/2017).
Putri sulung aqlmarhum Prof. Dr. KH Sahabuddin, tokoh tassawuf kharismatik ini menambahkan, khusus di wilayah Polewali Mandar, akan memprioritaskan desa-desa mitra dan desa binaan UNASMAN serta yang paling penting sesuai arahan dan rekomendasi dari Pemerintah Daerah Kabupaten Polewali Mandar, dalam hal ini bupati, sehingga sinergitas antara UNASMAN dan pihak pemerintah daerah akan terus terjaga.
Di tempat lain, saat dikonfirmasi terkait rencana KKN UNASMAN, Husain, Kepala Desa Tamangalle Kecamatan Balanipa, sebagai salah satu kepala desa yang ikut menandatangin MoU sebagai desa binaan UNASMAN siap menyambut mahasiswa UNASMAN, dan siap berkolaborasi mensukseskan program-program yang akan dijalankan dalam rangka pemberdayaan masyakarat di desa Tamangalle. (basri)