SUMENEP, beritaLima – Bupati Sumenep, DR. KH. A. Busyro Karim, M.Si pada pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di hari kedua melaksanakan inspeksi mendadak (Sidak) pelaksanaan Ujian Nasional ke Sekolah -sekolah penyelenggara, khususnya di Kecamatan Kota Sumenep pada Selasa (10/ 04/ 2018).
Bupati bersama rombongan yang terdiri dari Kepala dinas pendidikan Kabupaten Sumenep, Kepala UPT. Pendidikan Propinsi Jawa timur cabang Sumenep, Kepala Kemenag Sumenep, Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep, meninjau pelaksanaan Ujian nasional ke ruangan-ruangan sekolah untuk memastikan kelancaran pelaksanaan Unas.
Menurut Bupati, pihaknya sengaja melakukan sidak ke beberapa sekolah sebagai sample untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi penyelenggara. Karena itu, pihaknya juga mengecek tingkat kehadiran peserta di sekolah-sekolah yang disidak saat itu. Dalam kegiatan Sidak itu, yang pertama tegas Bupati, memastikan tingkat kehadiran peserta. Sedangkan yang kedua untuk memastikan apakah ada kendala atau tidak, terutama mengenai logistiknya, yaitu naskah dan lembar jawaban.
“Untuk pelaksanaan Unas di Sumenep tahun ini cukup bagus, sebab tidak ada kendala apapun yang menghambat pelaksanaan. Untuk naskah soal dan LJK dipastikan tidak ada persoalan, karena dinyatakan lengkap, “jelasnya.
Bupati menambahkan pahwa pihaknya optimis pelaksanaan Ujian nasional tahun ini lebih baik daripada pelaksanaan Unas pada tahun tahun sebelumnya. “Pelaksanaan Unas tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Untuk itu kami berharap dengan pelaksanaan ujian nasionnal ini, semuanya bisa memberikan peluang kepada anak didik untuk lebih berpretasi. Panitia diharapkan lebih profesional, dan mampu memberikan ilmu pada anak didik agar nilainya lebih bagus dan bisa masuk perguruan tinggi yang diinginkan,” harap Bupati.
Sementara Kepala Sekolah SMA 2, Hermono Prayudi Anggoro, S. Pd., MM, mengucapkan rasa syukur alhamdullillah karena pelaksanaan UNBK di SMA 2 ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala apapun.
Lanjut Hermono, dari 410 siswa hanya 8 orang saja yang tidak dapat mengikuti ujian karena berhalangan sakit dan mengikuti seleksi Madura united.
“Namun bagi para peserta yang tidak ikut ujian hari ini, maka akan di ikutkan di ujian susulan pertengahan April ini”, imbuhnya.
Pihaknya juga berharap, semoga para peserta yang mengikuti UNBK bisa mengerjakan dengan sukses karena ini betul-betul tingkat integritas kejujuran artinya anak harus betul-betul mandiri dalam mengerjakan. Bahkan untuk mengetahui tingkat kejujuran siswa di masing-masing ruangan diberi CCTV.
“Seluruh siswa termasuk guru bisa dimonitor melalui CCTV, sehingga jika ada yang mencurigakan bisa diketahui.” pungkasnya.
(An)