Unit Binmas Polsek Masohi Beri Binaan Rohani Kepada Warga Rutan

  • Whatsapp

MASOHI,beritaLima.com,- Unit Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polsek Kota Masohi memberikan pembinaan berupa siraman rohani kepada warga Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Kota Masohi Kabupaten Maluku Tengah (Malteng).
Siraman Rohani ini disuguhkan dalam kegiatan mimbar Jumat. Bertempat di Musollah Rutan kelas II B ini, materi Khotbah terkait pembinaan ini disampaikan dengan tema, Agama Perdamaian Dan Kasih Sayang “.
Bertindak sebagai Khotib Bripka Irawan Karapesina dalam penyampaiannya Khotbahnya mengajak para jamaah yang hadir untuk senantiasa berusaha menjaga agar tidak terjadi hal – hal yang dapat menimbulkan pertikaian yg kemungkinan akan menyebabkan terjadinya korban jiwa. Seperti pertikaian antar kelompok dan kampung yang sering terjadi dewasa ini.
Dalam catatan sejarah perkelahian antar kampung ini sudah menjadi memori kolektif kita semua di Maluku. Uroni ini membuat suatu lingkaran kekerasan yang diwariskan dari generasi ke generasi, tak sedikit korban yang ditimbulkan, bukan hanya harta benda, tetapi juga korban jiwa, serta luka bathin yg hampir tak tersembuhkan.
“2. Mari kita sikapi fenomena kekerasan antar kampung ini dengan mengembangkan nilai – nilai kasih sayang dan kedamaian diantar sesama kita, sejatinya seorang Muslim harus menjadi pelopor bagi terciptanya ketentraman dan kedamaian utk mewujudkan tatanan masyarakat yg rukun, damai dan sejahtera sehingga kehidupan dialam semesta ini bisa tetap lestari,”Kata Karapesuna, Jumat (10/3/2017).
Dalam konteks memaknai semangat Islam ini, yang hendak dilakukan adalah untuk mewujudkan tatanan masyarakat yang tertib, rukun, damai dan sejahtera itu. Dia juga mengingatkan, jika dalam menjalin gubungan sosial yang harmonis hemdaknya saling mengingatkan, agar umat Islam di Maluku terutama didaerah ini, harus tampil digarda terdepan dalam mendorong perdamaian, pengalaman sejarah sikap radikalisme pada umumnya berakhir dengan malapetaka, sebab damai dan lapang dada yang diajarkan agama tidak dihiraukan.
” Terhadap masalah perbedaan dlm masyarakat, tugas kita sekarang adalah bagaimana menumbuhkan sikap dan kedewasaan atau kematangan kita didalam menerima dan menyikapi perbedaaan itu, sehingga perbedaan yg ada tidk berpotensi kepada terjadinya disharmonisasi sosial, melainkan menjadi sebuah kekuatan integritas dan harmoni masyarakat, karena itu setiap kita harus dpt membangun interaksi dan persaudaraan secara baik degan siapapun,”
Dia pun mengajak warga menjaga persatuan dan kesatuan, menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, ciri masyarakat yg beriman adalah masyarakat yang cinta damai, sebab kata iman, amanah dan aman memiliki akar kata yg sama, untukk itu, mari wujudkan amanah ini dengan menjadi pelopor kedamaian untuk negeri yg kita cintai ini.
“Marilah bermitra dengan Polisi melalui Program Polmas (Pemolisian Masyarakat) utk sama – sama menjaga stabilitas keamanan daerah ini, dimana Polmas merupakan model pemolisian modern yg merupakan filosofi dan strategi utk membangun kemitraan baru antara Polisi dan masyarakat utk memecahkan masalah demi kemaslahatan umat dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar,”Ajak Karapesina.
Sementara itu Kapolsek Kota Masohi AKP La Maru usai pelaksanaan Jumatan bersama Puluhan warga Rutan Kelas II B Masohi dan pegawai di lingkup Rutan tersebut mengatakan, sangat penting bagi sesama kita dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sendiri, karena menjaga keamanan bukan hanya tugas Kepolisian semata tapi, menjadi tanggungjawab seluruh warga, termasuk warga binaan di rumah tahanan tersebut.
La Maru juga menegaskan, Masalah radikalisme yang telah disampaikan dalam khutbah oleh Kanit Binmas Polsek Kota Masohi adalah untuk dipahami dan diketahui, bahwa paham radikalisme itu bertentangan dengan Pancasila.
Selaku Kapolsek di Ibu Kota Pamahanu Nusa itu pun mengajak, segenap warga binaan agar setelah bebas atau kembali menjalani kehidupan ditenga-tengah masyarakat ataupun semasa dalam penjagaan Aparat keamanan seperti sekarang ini, untuk selalu membangun sikap atau perilaku yang baik agar bisa menjadi pribadi yang benar-benar merasa bertanggung jawab dalam menciptakan kehidupan yang aman, tentram dan damai dilingkunganya.
“Untuk warga binaan mari kita menjadi warga yang baik taat kepada aturan, diharapkan apabila sudah kembali ke tengah masyarakat akan menjadi orang yang lebih baik lagi dan tidak lagi mengulangi kesalahannya,”pungkas La Maru. (Jossy)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *