PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH (BPD) Provinsi Sumatera Barat atau Bank Nagari melalui unit usaha syariahnya meraih penghargaan bergengsi dalam Islamic Finance Award (IFA) 2016. Bank kebanggaan masyarakat Sumbar ini mendapatkannya untuk kategori “The Most Profitable Sharia Unit”, sebagai bank dengan breast di bawah Rp1,5 triliun.
Ini untuk kesekian kalinya Bank Nagari menerima penghargan IFA setelah dilangsungkan sebanyak 12 kali di Indonesia. Sebagai inisiator tahunan dari program ini, Karim Consulting Indonesia memberikan penghargaan kepada para perusahaan jasa keuangan berbasis syariah di Indonesia.
Penghargaan tersebut diraih berdasarkan penilaian atas laporan keuangan audit periode 31 Desember 2015. Kriteria penilaian meliputi pertumbuhan pangsa pasar dana pihak ketiga (DPK), pertumbuhan pangsa pasar pembiayaan, tingkat efisiensi (BOPO), kualitas pembiayaan (NPF), serta tingkat profitabilitas (ROA, ROE).
Penghargaan diterima Direktur Pemasaran dan Syariah Bank Nagari, Hendri bersama pimpinan divisi usaha Syariah Bank Nagari Devvyzal, di Jakarta, Rabu (25/5/2016),
Dijelaskan Hendri, penghargaan diterima ini berdasarkan audit terakhir laporan keuangan periode 2014 dan 2015. Dari hasil penilaian laporan itu, kemudian Bank Nagari dinyatakan layak mendapatkan IFA 2016.
“Pertama adalah pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang baik dan pertumbuhan pembiayaan syariah. Selanjutnya, tingkat efesiensi Biaya Operasional dan Pendapatan Operasional (BOPO), tingkat Prudent Non Perfoming Financing/ Kredit Bermasalah (NPF) dan tingkat profotabilitas baik ROA dan ROE,” terang Hendri.
Sementara itu, Devvyzal menambahkan, diraihnya penghargaan ini sejalan dengan peringatan The 12th Islamic Finance Awrad 2016 yang diadakan oleh Karim Busines Consulting. Dimana Unit Usaha Syariah Bank Nagari memperoleh 1th Rank the most profitable untuk kategori syariah unit dengan aset di bawah Rp 1,5 triliun.
“Penghargaan ini sebagai bukti kerja keras kita di Bank Nagari, utamanya di unit syariah. Tentunya menjadi sebuah prestasi untuk kita semua. Kami berterima kasih kepada semua semua karyawan-karyawati, nasabah dan seluruh masyarakat Sumbar,” ungkap Devvyzal.
Sebelumnya Adiwarman A Karim, pendiri Karim Consulting Indonesia, menjelaskan bahwa ajang penghargaan tersebut dalam rangka showcase industri keuangan syariah di Indonesia dan salah satu upaya dalam menggairahkan lembaga keuangan berbasis syariah.
“Perkembangan lembaga syariah keuangan syariah di Indonesia yang semakin pesat, baik pertumbuhan secara organik (jumlah lembaga), produk yang semakin beragamam dan inovatif, kinerja keuangan yang cepat, serta layanan yang terus membaik, mendorong Karim Consulting Indonesia memberikan apresiasi dengan menyelenggarakan IFA setiap tahun,” paparnya.
(ede)
