Sama dengan tahun sebelumnya kampus Universitas Negeri Makassar (UNM)tahun 2017 ini kembali akan membuka pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) pada 21 Pebruari sampai 6 Maret 2017 di kampus Jl. AP Pettrani Gunungsari Makassar.
Demikian ditegaskan Rektor UNM, Prof Dr Husain Syam, M.TP didampingi Ketua Panitia SNPTN 2017 UNM, Prof. Dr. rer.nat Muharram, M.Si, Pembantu Rektor III Drs Arifuddin Usman, M.Kesb, Humas SNMPTN UNM, Burhanuddin, S.Sos, SE, MM di Lantai 7 Menara Pinisi Kampus UNM, Selasa (24/1/2017).
Dijelaskan, rencana persiapan SNMPTN ini juga secara nasional telah dilangsungkan pertemuan Focus Group Discussion (FGD) soal Pembahasan Kebijakan dan Sosialisasi serta Promosi SNMPTN-SBMPTN di Jakarta 13-14 Jan 2017.
SNMPTN merupakan pola seleksi nasional berdasar hasil penelusuran prestasi akademik dengan menggunakan rapor semester satu sampai dengan lima bagi SMA/SMK/MA atau sederajat dengan masa belajar tiga tahun atau semester satu sampai tujuh, bagi SMK dengan masa belajar 4 tahun serta berfortofolio akademik, kat Guru Besar dalam bidang Ilmu Kimia Organik UNM ini.
Sekolah yang ikutkan siswanya SNMPTN ini harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa di Pangkalan Data Sekolah dan siswa (PDSS), tegasnya.
Bagi siswa yang mengikuti seleksi harus memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), memiliki prestasi unggul dan rekam jejak prestasi akademik di PDSS. Prestasi unggul siswa itu masuk peringkat terbaik di sekolah dengan ketentuan berdasar akreditasi sekolah.
Peringkat akreditasi itu adalah, sekolah dengan akreditasi A, 50 persen terbaik di sekolahnya, akreditasi B, 30 persen terbai di sekolahnya serta akreditasi C, 10 persen terbaik di sekolahnya serta belum terakreditasi hanya 5 persen terbaik dari sekolahnya, tegasnya.
Proses pencetakan kartu tanda peserta SNMPTN pada 14 Maret-14 April 2017. Proses seleksi akan dilakukan 15 Maret-15 April 2017 serta pengumuman hasil seleksi pada 26 April 2017.
Semua biaya SNMPTN ini ditanggung oleh pemerintah, sehingga siswa pendaftar tidak dipungut biaya apapun, tandasnya. (Yahya)
