Untari Instruksikan Kader-Kader Banteng Malang Raya Turun Dampingi Keluarga Korban Kerusuhan Stadion Kanjuruhan

  • Whatsapp

MALANG, beritalima.com|
Indonesia berduka, ratusan korban jiwa dan luka-luka menjadi korban dalam peristiwa kerusuhan yang terjadi selepas pertandingan antara Arema FC menghadapi Persebaya yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

Peristiwa ini mendapatkan simpati dari berbagai kalangan, tidak terkecuali Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Dr. Sri Untari Bisowarno, M.AP. yang turut prihatin atas terjadinya peristiwa kerusuhan selepas pertandingan tersebut.

“Saya atas nama DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menyampaikan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas timbulnya korban jiwa dari pihak suporter dan aparat kepolisian selepas pertandingan antara Arema FC dengan Persebaya,” terang ketua fraksi PDIP DPRD provinsi Jatim ini.

Untari menyampaikan, bahwa dia telah memberikan instruksi kepada jajaran PDI Perjuangan se-Malang Raya untuk turun membantu meringankan beban keluarga dari para korban jiwa dengan memberikan tali asih berupa santunan.

Tidak hanya itu, dia juga meminta agar kedepannya jajaran kader partai banteng di Malang Raya untuk turut mengikuti gelaran tahlil dan takziah untuk memberikan doa terbaik bagi para korban peristiwa ini. Dengan harapan semoga Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan tempat terbaik bagi para korban disisi lindungannya.

“Juga memberikan ketenangan kepada para keluarga korban yang ditinggalkan. Sehingga pihak keluarga bisa berangsur-angsur mengikhlaskan kepergian korban,” ucapnya.

“Maka saya instruksikan kepada kader-kader PDI Perjuangan se-Malang Raya untuk turun! Dampingi keluarga-keluarga korban, berikan tali asih, ringankan beban mereka, dan berikanlah doa-doa terbaik kepada korban agar mereka bisa diterima dan ditempatkan disisi terbaik oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” tegas Sri Untari.

Mendukung pernyataan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Untari menyampaikan, bahwa selepas peristiwa ini harus terjadi evaluasi secara besar-besaran atas berjalannya sistem kompetisi persepakbolaan di tanah air. Agar tidak kembali terulang jatuhnya korban jiwa dalam dunia sepakbola.

Anggota komisi E DPRD provinsi Jatim ini juga menyarankan kepada panitia pelaksana juga memperhatikan budaya dan tradisi masyarakat. Terutama di Jawa, dikenal dengan istilah Rebo Wekasan juga disebut sebagai hari diturunkannya bala musibah. Maka dari itu, seseorang dianjurkan untuk memperbanyak zikir dan berdoa, untuk menghindari kesialan tersebut.

“Tradisinya ketika Rabu Wekasan kita melakukan doa, dzikir, dan bertafakur, jangan menggelar acara-acara besar di hari Rabu Wekasan. Ritual upacara doa memanjatkan keselamatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk menolak bala atau musibah,” ucapnya.

Selain itu, Legislator dari Dapil Malang Raya tersebut juga meminta kepada Panitia Pelaksana pertandingan juga untuk terus memperbaiki diri untuk bisa memberikan perlindungan diri kepada para suporter yang mendukung kesebelasannya.

“Bisa untuk turut menyertakan asuransi jiwa dalam setiap pembelian tiket. Sehingga kita bisa memberikan perlindungan semisal terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” papar Sri Untari.

Selain itu, dia juga mendukung upaya Pemkab Malang yang telah menggratiskan pembiayaan pengobatan dan perawatan bagi para korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan semalam. Dengan harapan penanganan terhadap para korban dapat berlangsung dengan cepat dan responsif.

“Langkah Pemkab Malang dibawah kepemimpinan Bupati Sanusi sudah tepat untuk menggratiskan biaya pengobatan dan perawatan para korban. Maka saya juga akan mendorong agar Rumah Sakit dibawah kepemilikan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk juga membantu proses perawatan dan pengobatan daripada para korban,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait