Oleh :
DR.dr. Robert Arjuna FEAS *
Mungkin kita selalu mendengar Test DNA dalam kehidupan sehari hari tapi tak tahu apa itu Test DNA,
Terpetik berita bu Saridah yang melahirkan seorang anak perempuan yang cantek dan gemuk tapi mata yang selalu pandangan turun mulut melebar ke bawah, yang disangkakan itu penyakit Down Syndrome
Oleh orang tua anak ini ditest darah DNA di salah satu universitas di Surabaya,Menunggu sebulan penuh hasil test DNA ternyata DOWN SYNDROME,Belum lagi seorang teman yang bernama Pak Sudin, rambut suka rontok dan diperiksa DNA nya memang ada gen rambut botak, begitu kasus hubungan gelap anak yang dilahirkan DNA persis laki yang menghamilkan.mari kita simak artikel ini…….
Apa itu Tes DNA?
Tes DNA adalah istilah kesehatan untuk serangkaian tes pada sampel kromosom, gen, dan protein untuk mengetahui perubahan dan kelainan dari komposisi gen seseorang. Prosedur ini juga dikenal sebagai tes genetika. Salah satu contoh yang umum adalah tes genetik molekular untuk mendeteksi mutasi pada untai DNA pendek atau DNA tunggal.
Contoh lainnya adalah tes genetik kromosom, yaitu analisis kromosom atau untai DNA yang panjang untuk mengevaluasi penyebab kelainan genetik. Tes ini bersifat tidak wajib dan akan dilakukan di laboratorium. Hasil tes DNA akan dianalisis oleh spesialis genetika.
Ada 5 test DNA yang tidak terlibat kasus Hukum
1. Tes DNA untuk mengetahui risiko kanker prostat
Tes DNA ini dilakukan dengan menganalisis lima varian genetik pada air liur. Sebuah studi pada New England Journal of Medicine menemukan bahwa pria dengan empat dari lima varian memiliki risiko kanker prostat 450 persen lebih tinggi ketimbang pria lainnya.
2. Tes DNA untuk menentukan garis keturunan (ayah atau ibu)
Tes ini menjanjikan dapat memberikan hasil yang pasti tentang identitas orangtua si anak (baik ayah atau ibu) dalam 3 sampai 5 hari.
3. Tes DNA untuk mengetahui penyakit Alzheimer
Test ini mencari varian gen yang dikenal sebagai APOE dan terkait dengan penyakit Alzheimer. Tapi kelemahannya, tidak semua pasien Alzheimer membawa varian gen ini. Selain itu, risiko Alzheimer juga dapat diketahui dari faktor usia, jenis kelamin, etnisitas dan riwayat keluarga.
4. Tes DNA untuk mengetahui berbagai penyakit degeneratif
Test ini menjanjikan bisa mengetahui kerentanan dari 18 penyakit, muali dari serangan jantung sampai dengan diabetes tipe-2 (diabetes karena gaya hidup) dan kanker usus.
5. Tes DNA untuk mendeteksi kebotakan
Tes ini menjanjikan akan mencari varian genetik yang terkait dengan 95 persen kebotakan pria, terutama pada usia di atas 40 tahun. Kehadiran varian gen menunjukkan peningkatan risiko, tetapi tidak selalu menjamin terjadinya kebotakan.
MANFAAT TEST DNA UNTUK PENEGAKAN HUKUM
1. Mengetahui status anak dalam keluarga
Bila ayah memiliki kecurigaan pada status anaknya, ia dapat meminta dilakukan tes DNA terhadap si anak. Yang dijadikan sampel adalah jaringan tali pusat .
2. Urusan Imigrasi dan Kewarganegaraan
Orang Indonesia yang menikah dengan warga Negara asing dan berniat memboyong anak mereka pindah ke luar negeri harus memperlengkapi diri dengan hasil tes DNA yang membuktikan bahwa benar anak tersebut merupakan anak biologis mereka. Tujuannya untuk menghindari praktik perdagangan anak atau masuknya anak dengan cara illegal.
3. Solusi kasus bayi tertukar
Kasus bayi tertukar kebanyakan disebabkan kelalaian atau kecerobohan para penyedia jasa kesehatan. Kecurigaan orangtua dibuktikan dengan tes DNA untuk memastikan identitas bayi yang sebenarnya
4. Mengidentifikasi korban bencana/perang
Bencana alam dalam skala besar ataupun perang hebat terpisah dengan keluarga n mencegah perdagangan anak, diperlukan bukti genetic
5. Mengidentifikasi korban maupun pelaku suatu tindak kejahatan
Seperti mengidentifikasi korban AirAsia tenggelam tak kenal wajah n body, maka dilakukan pemeriksaan DNA dapat memudahkan mengidentifikasi korban .
6. Mencari Silsilah keluarga
Untuk mencari kebenaran mengenai siapa keturunan orang tertentu. Hal ini dimungkinkan karena ada bagian pola DNA yang diturunkan ayah kepada anak, cucu, cicit dan seterusnya yang berjenis kelamin laki-laki.
7. Untuk Identitas Diri
Memiliki identitas DNA sudah menjadi kesadaran sebagian orang. DNA ID dimiliki terutama untuk memudahkan pencarian dan identifikasi sekiranya mereka mengalami kecelakaan.
8. Identitas untuk hewan langka
DNA ID juga dapat diberlakukan bagi hewan langka seperti ikan arwana siper red, yang tidak boleh diperjualbelikan ataupun dimiliki tanpa surat-surat resmi. DNA ID dalam bentuk chip bisa ditanam di bagian kepala hewan. Dengan begitu keaslian sertifikat kepemilikan hewan langka dapat dibuktikan.
ZAT / TEMPAT YANG DIAMBIL TEST DNA
1. Darah yang diambil dari pembuluh darah dengan menusuk mata kaki bayi
2. Air ketuban dari rahim wanita hamil
3. Jaringan dari bagian atau organ tubuh tertentu
4. Sampel ulas (swab sample) dari bagian dalam pipi
5. rambut, kulit, atau cairan tubuh
RESIKO TEST DNA :
– Apabila kita mengetahui bahwa kita atau orang terdekat kita dapat menderita penyakit yang mematikan atau berbahaya, kemungkinan kita akan merasa sedih atau depresi. Maka dari itu, pasien yang menjalani tes DNA sebaiknya berkonsultasi dengan konselor genetika, .
– Tes DNA juga tidak dapat memberikan informasi lengkap tentang penyakit yang beresiko menyerang pasien.
– Hasil tes ini dapat membantu mencegah dan menangani penyakit, namun tidak dapat memprediksi bagaimana atau kapan penyakit akan muncul serta tingkat keparahannya.
– Tes DNA juga dapat digunakan oleh perusahaan atau asuransi untuk mendiskriminasi orang yang beresiko terkena penyakit tertentu.
– Tes DNA dapat sangat membebani keuangan, karena harganya mulai dari ratusan hingga ribuan dolar. Beberapa tes DNA mungkin dapat ditanggung asuransi,
KESIMPULAN :
1. Semua sel tubuh mengandung DNA kecuali sel darah merah karena tidak mengandung Inti sel. Pemeriksaan DNA sample berasal dari rambut, air ludah,gigi dan tulang.Pada kasus tenggelam sample diambil dari gigi maupun tulang.
2. Dengan melakukan tes DNA, maka bila seseorang mengetahui bahwa ia rentan terhadap penyakit tertentu, secara teoritis ia akan melakukan usaha pencegahan, seperti mengontrol pola makan atau melakukan pemeriksaan rutin.
3. Dengan melakukan tes DNA, maka bila seseorang mengetahui bahwa ia rentan terhadap penyakit tertentu, secara teoritis ia akan melakukan usaha pencegahan, seperti mengontrol pola makan atau melakukan pemeriksaan rutin.Pemeriksaan DNA bukan Cuma untuk mengungkap garis keturunan juga mengungkapkan tabir kejahatan dan berbagai penyakit lainnya.
4. Test DNA berhasil mengungkapkan hasil bayi hubungan gelap. Tuhan itu adil,Bila berbuat harus berani tanggungjawab.Jangan mau enaknya ,karma ada dibelakang ollala
Sekilas info,semoga bermanfaat
RobertoNews 1739 : 《19.12.23 (09.10)》