JAKARTA, Beritalima.com– Taiwan kembali menegaskan komitmen untuk meningkatkan kerjasama investasi dan perdagangan dengan Indonesia, apalagi sekarang banyak peluang baru yang dapat dimanfaatkan kedua negara di berbagai provinsi di tanah air. .
Hal itu dikatakan Wakil Kepala Taiwan Economic and Trade Organization (TETO) Peter Lan dalam pertemuan dengan Wakil Ketua DPD RI Mahyudin di Gedung Nusantara III Senayan, Jakarta awal pekan ini.
Mengawali pertemuan itu, Mahyudin mengatakan, hubungan ekonomi dan perdagangan Taiwan dengan Indonesia terus meningkat. Itu tampak dalam nilai investasi langsung Taiwan tahun ini di Indonesia di bebagai proyek yang sudah melampaui 400 juta dolar AS.
Dikatakan Mayhudin, nilai perdagangan bilateral sudah mencapai USD8,1 miliar dengan pertumbuhan 15,7 persen tahun lalu. Angka ini signifikan, tetapi harus diperluas ke sektor lainnya termasuk ekonomi kreatif yang kini semakin berkembang di berbagai provinsi di Indonesia.
Karena itu, politisi senior ini menghimbau investor dan pebisnis Taiwan untuk memperluas kerjasama dengan pelaku ekonomi di berbagai provinsi di Indonesia sebab kini banyak peluang bermunculan di daerah-daerah itu.
Menyambut himbauan itu, Peter Lan mengatakan, mereka datang ke DPD RI karena pemerintah Taiwan yakin akan peran DPD RI dalam mendorong perekonomian di berbagai daerah di Indonesia.
Dikatakan, Pemerintah Taiwan ingin mendengar banyak masukan dari DPD RI dan juga dari pemerintah Indonesia tentang apa yang perlu dilakukan guna untuk memperluas kerjasama ekonomi dan perdagangan dengan Indonesia. ”Kami datang untuk mendengar masukan dari pimpinan DPD RI dan Senator dalam usaha meningkatkan dan memperluas kerjasama,” ujar Peter Lan.
Mahyudin menyambut baik strategi baru Taiwan yang disebut New Southbound atau orientasi kebijakan baru yang mengarah ke selatan yang dijalankan pemimpin tertinggi Taiwan, Tsai Ing-wen. Dengan orientasi baru itu, Indonesia sebagai negara terbesar di ASEAN dapat bekerjasama lebih luas lagi dengan Taiwan di bidang investasi dan perdagangan.
Strategi baru ini perlu diimplementasikan secara luas untuk menjangkau daerah-daerah di Indonesia. “Meski saya dengar Ibu Tsai Ing-wen sedang sibuk mempersiapkan diri untuk maju lagi dalam Pemilu tahun depan.”
Mahyudin juga mengapresiasi pemerintah Taiwan yang menampung sekitar 270.000 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang mencakup 38 persen dari jumlah pekerja migran di Taiwan. Karena itu, Mahyuidin meminta agar para pekerja Indonesia itu dilindungi dan diperhatikan kesejahteraannya demi kepentingan bersama.
Terkait dengan itu, Peter Lan menambahkan, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar di Taiwan juga terus meningkat dari tahun ke tahun dan kini mencapai sekitar 12.000 orang. Dengan angka itu, saat ini Indonesia adalah sumber mahasiswa asing terbesar ke empat di Taiwan.
Seperti diketahui, Indonesia-Taiwan sampai saat ini tak punya hubungan diplomatik resmi. Namun hubungan ekonomi dan perdagangan terus berkembang. Itu terbukti dari semakin banyaknya investasi Taiwan di Indonesia khususnya industri elektronika.
Di bidang pertanian, Taiwan dan Indonesia kini mengembangkan program “Zona Panduan Pertanian” dan ‘Benih Padi Unggul’ di Karawang dengan lahan 1.000 hektar.
Melihat kenyataan ini, Mahyudin menghimbau pebisnis Taiwan untuk lebih memperluas kerjasama seperti ini ke berbagai kabupatan di Indonesia, sebab kerjasama demikian dapat mendongkrak pendapat para petani di berbagai daerah dan memperbaiki kualitas beras yang dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Pada kesempatan itu, Ketua delegasi Taiwan mengundang DPD RI agar terlibat dalam Taiwan-Indonesia Parliamentary Caucus dimana “di masa-masa sebelumnya belum tampak perwakilan dari Senat Indonesia. Taiwan itu juga mengundang Anggota DPD RI untuk berkunjung ke Taiwan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Menanggapi permintaan ini, Mahyudin mengatakan, usul itu akan dipertimbangkan Badan Kerjasama Parlemen di DPD RI yang akan merumuskan langkah apa perlu diambil di masa depan.
Dalam pertemuan itu, Peter Lan didampingi Direktur TETO Alain Hwang, Wakil Direktur David Lin, Sekretaris I Josephine Liu, serta Sekretaris TETO Biondi. Mahyudin didampingi Ketua Badan Kerja Sama (BKSP) DPD RI, Gusti Farid Hasan Aman, Wakil Ketua BKSP, Richard Hamonangan Pasaribu, Ali Ridho Azhari dan Sekjen DPD RI, Reydonnyzar Moenek. (akhir)