JAKARTA, beritalima.com – Setelah penutupan Diklat Latsar Golongan III gelombang I dan II yang terdiri dari 10 angkatan, dimana tiap-tiap angkatan dengan 40 peserta serta Diklat Latsar Golongan II sebagai staf Tata Usaha sebanyak 6 angkatan, beberapa waktu.
Selanjutnya, Penutupan pendidikan dan latihan dasar Golongan III Angkatan XI sampai dengan XIV calon Jaksa merupakan yang terakhir, kemarin.
Kepala Badan Pendidikan dan Latihan (Kabandiklat) Kejaksaan RI, Setia Untung Arimuladi menegaskan agar tetap menjaga idealisme untuk menjadi insan Adhyaksa yang berintegritas, jujur dan bertanggung jawab.
Hal itu dikatakan Setia Untung Arimuladi dalam sambutannya pada penutupan pendidikan dan latihan dasar (Latsar) Golongan III angkatan XI sampai dengan XIV di lapangan apel Badan Pendidikan Latihan (Badiklat) Kejaksaan RI di Ragunan, Jakarta Selatan.
Kaban Diklat Kejaksaan RI ini mengungkapkan, tujuan diadakannya pendidikan dan latihan dasar ini adalah untuk membentuk pegawai negeri sipil (PNS) profesional yang karakternya dibentuk oleh nilai-nilai dasar profesi PNS yang akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti korupsi serta kedudukan dan peran PNS dalam NKRI.
”Hal tersebut menjadi acuan dan pondasi dasar dalam membentuk karakter aparatur sipil negara (ASN) yang berdaya saing dan kompeten,” katanya.
Dalam pelatihan ini telah terjadi proses transfer pengetahuan, sharing pengalaman dan bersinergi dalam kelompok dan serangkaian interaksi yang saling mendukung dan menguatkan komitmen sebagai aparatur negara.
“Nilai-nilai yang telah terjalin dalam pelatihan dasar ini sebagai bekal untuk menjadi ASN yang profesional, terampil, memiliki ketrampilan dan kemampuan dalam menjalankan masing-masing tugas dan fungsinya,” ujar mantan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat tersebut.
Untung berharap, dari semua yang telah peserta peroleh dalam pelatihan ini betul-betul mengambil lesson learned dari penyelenggaraan pelatihan dasar ini.
Menurut Untung, dalam konteks pengembangan SDM aparatur, pelatihan dasar ini hendaknya bukan sekedar sebagai tahap yang dilalui hanya untuk mengubah status CPNS menjadi PNS. Akan tetapi pelatihan ini merupakan awal bagi serangkaian perjalanan dan perkembangan karier di masa depan.
“Ingat perjalanan anda masih panjang. Tunjukkan bahwa kalian bagian daripada sumber daya manusia yang bisa membangun kepercayaan publik terhadap institusi yang kita cintai ini,” pungkas Untung. (Red).