SUMENEP, beritallima.com| Dinas Pendidikan Sumenep, melakukan pendampingan sekolah rujukan (On Service) I Provinsi Jawa Timur, di SDN Pangarangan 3. Agenda tersebut dijadwalkan berlangsung dari tanggal 16-17 September 2019.
Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, Drs. Bambang Irianto, M.Si, Senin (16/9/2019) menyampaikan, Pada tahun 2019 ini, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pangarangan 3, Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali menjadi sekolah rujukan pendidikan tingkat nasional.
Sekolah ini, nantinya akan mampu menjadi pelopor dalam pelaksana kebijakan, pengembang keunggulan dan keunikan. Sehingga dapat menjadi rujukan bagi Sekolah Dasar Negeri yang lain.
“Ya, SDN Pangarangan 3 kembali menjadi Sekolah Rujukan Pendidikan tingkat Nasional, Sedangkan sekolah yang menjadi Sekolah Rujukan Provinsi Jawa Timur ada empat. Yaitu SDN Pangarangan 1, SDN Lenteng Timur 1, SDN Pandian 1, dan SDN Kalianget Barat 1,” jelas mantan Kadis PUPR ini.
Lebih lanjut Bambang mengurai, SDN Pangarangan 3 Sumenep, menjadi sekolah rujukan nasional Karena dianggap mampu meningkatkan kedisiplinan kepada seluruh warga sekolah dalam menjalankan tugas dan menciptakan suasana belajar yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, serta Menyenangkan (PAIKEM).
Pada saat ini, kata Bambang, Dinas Pendidikan Sumenep, menerapkan program Pendidikan Berbasis IT dan Ahklaqul Karimah. Terwujudnya sekolah yang Berdisiplin, Berprestasi, Berkarakter dan Dilandasi Iman dan Taqwa, ucapnya.
Sekolah Rujukan ini, akan melaksanakan penataan lingkungan sekolah dan menciptakan kultur sekolah yang bersih, sehat, indah, dan nyaman.
“Pada saat ini, Dinas Pendidikan Sumenep, menerapkan program Pendidikan Berbasis IT dan Ahklaqul Karimah. Terwujudnya sekolah yang Berdisiplin, Berprestasi, Berkarakter dan Dilandasi Iman dan Taqwa,” ucapnya.
Pada saat yang bersamaan, Dinas Pendidikan juga menerapkan Program Digital School. Program Pembelajaran baru ini bersifat offline, jadi materi pembelajaran sudah berada di satu server. Sehingga, program unggulan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep ini, bisa diterapkan di wilayah yang tidak ada jaringan internetnya, dan ada jaringan listriknya.
“Ini Offline, bukan Online. Jadi tidak butuh jaringan internet, tapi butuh listrik. Dan pada saat ini, hampir semua Kepulauan sudah ada aliran listriknya,” tandasnya.
Keuntungan dengan menggunakan Digital School ini, para siswa maupun guru tidak perlu repot-repot mencari materi pembelajaran. Karena materi semua mata pelajaran (Mapel) sesuai Kurikulum (K13) sudah ada didalam satu server tersebut. Sehingga bisa langsung di akses dan guru secara online melakukan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) kepada siswa.
Untuk menjadi sekolah Rujukan tidak terlepas dari sebuah pencapaian prestisius dalam dunia pendidikan di tanah air.
Dengan meraih kesuksesan tersebut, sekolah tersebut akan menjadi rujukan bagi Sekolah Dasar lainnya yang ada di dalam lingkungan Kota/Kabupaten.
Sekolah Dasar Rujukan di setiap Kabupaten/Kota merupakan sekolah rujukan pelayanan pendidikan yang bermutu dan memiliki program ungggulan tersendiri.
Sehingga, sekolah yang dijadikan rujukan diharapkan menjadi contoh bagi sekolah lain dalam pengembangan pengetahuan dan pelaksanaan praktik pendidikan yang baik (best practices) seperti manajemen, penataan lingkungan sekolah, sarana-prasarana yang menunjang proses KBM. Dan kegiatan pembiasaan sebagai penguatan pendidikan karakter siswa.
(***)