Upayakan Keamanan Cyber, XL Axiata Gelar “Risk & Control Forum”

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com – Pesatnya perkembangan teknologi digital juga mendorong lahirnya berbagai produk inovatif. Namun demikian, juga membuka peluang atas munculnya berbagai ancaman baru, seperti kejahatan cyber dengan modus yang semakin canggih.

Guna membangun kewaspadaan bersama atas potensi ancaman kejahatan cyber, PT XL Axiata Tbk menggelar forum diskusi dan berbagi pengetahuan mengenai pengelolaan risiko bisnis, yakni “Risk & Control Forum” (RCF), di Jakarta, Rabu (13/9/2017).

“Kami berharap para pelaku industri ini dapat saling berbagi pengalaman, dan pengetahuan sehingga dapat meningkatkan kompetensi mengenai hal-hal tersebut,” kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini.

Dian menambahkan, saat ini hampir setiap perusahaan menggunakan sistem teknologi informasi dan koneksi ke dunia digital untuk mendukung aktivitas bisnisnya.

Karena itu, semua perusahaan pasti memiliki kebutuhan untuk mampu mengamankan sistem teknologi informasi yang dikelolanya.

“Untuk itu event ini menjadi sangat penting bagi pelaku industri, apalagi serangan cyber juga acap kali menyasar perusahaan-perusahaan di Indonesia,” tandasnya.

“Memiliki sistem keamanan cyber dan manajemen risiko yang kuat tentu menjadi suatu nilai tambah yang penting bagi setiap perusahaan di industri ini,” tambah dia.

XL Axiata berharap Forum Risk & Control ini selanjutnya bisa menjadi wadah bagi para praktisi audit dan manajemen risiko di industri telekomunikasi dan industri terkait untuk saling berdiskusi, berbagi ilmu, pengalaman, bertukar pikiran, dan menjalin komunikasi.

Melalui event ini para praktisi dapat mendiskusikan tren dan update terbaru terutama yang memerlukan perhatian dari sisi audit dan manajemen risiko.

Dian juga menekankan pentingnya forum ini bagi pelaku industri financial technology (fintech). Menurutnya, pelaku industri fintech pun harus aware dengan segala resiko yang mungkin muncul dari sisi cyber.

Hal tersebut tidak terlepas dari kenyataan bahwa pelaku industri fintech dalam memperluas pengembangan bisnisnya menggunakan sarana platform digital terutama dalam upaya memperbanyak pengguna.

Jaminan atas keamanan data dan juga dana nasabah dari berbagai sisi tentu menjadi perhatian utama masyarakat dalam menggunakan jasa dan produk fintech.

Forum Risk & Control 2017 ini terbagi dalam beberapa sesi. Sesi 1 dan 2 masing-masing berupa seminar mengenai cyber security dan tata kelola perusahaan pada era digital, serta mengenai tema bagaimana perkembangan digital finance mempengaruhi dunia bisnis pada saat ini.

Pada sesi selanjutnya, terdapat diskusi interaktif yang berlanjut dengan diskusi panel, di mana setiap operator telekomunikasi diberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman atau inisiatif terkait tantangan yang dihadapi di bisnis telekomunikasi.

Peserta pada forum ini terdiri dari pelaku industri telekomunikasi, baik dari kalangan operator telekomunikasi, penyedia teknologi jaringan, praktisi industri teknologi finansial (fintech), serta komunitas auditor internal dan manajemen risiko.

Pembicara yang hadir antara lain regulator dari Direktorat Keamanan Informasi pada Kementerian Komunikasi dan Informatika, pakar dan konsultan industri telekomunikasi, serta praktisi pelaku industri fintech. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *