JEMBER, beritalima.com | Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kaki adalah anggota badan yang menopang tubuh yang dipakai untuk berjalan.
Dalam kehidupan sehari hari kaki memiliki fungsi untuk berdiri, berlari, bergerak dan menendang.
Bagi para lansia yang gemar senam tentunya kaki mempunyai fungsi istimewa, untuk menyangga gerakan senam yang dilakukan.
Dalam kehidupan sehari-hari pula banyak lansia yang mengeluh terhadap pasangan kaki mereka. Ada yang gringgingen alias kesemutan. Ada yang suka kecekluk atau keseleo.
Namun yang paling sering adalah kelelahan manakala berjalan agak jauh. Usai naik tangga atau senam yang diikutinya terlalu hot. Seperti gerakan senam erobik atau disco dan sebangsanya.
Tentang kesemutan, keseleo atau kecapekan, tentunga dokter yang lebih tahu penyebabnya. Pastinya kaki milik lansia lebih rentan mengalami ketiga hal tersebut bila dibandingkan dengan kaki para pra lansia, apalagi milik kaum milenial.
Intinya, para lansia harus sabar. Mau memeriksakan ke dokter. Setidaknya memperlakukan kaki sesuai usia dan kemampuan lansia sendiri. Tidak perlu malu untuk tidak mengikuti gerakan senam yang dilakukan kaum muda.
Penulis sejak lama mengatasi berbagai masalah kaki dengan cara urut. Mengurut menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berasal dari kata urut.
Mengurut adalah memijit secara orang menggosok dengan cara tangan memegang, menekan lalu mengangsurkan. Bertahun-tahun penulis melakukan ini.
Yang penulis rasakan, urut atau memijat kaki adalah cara yang baik dan menenangkan untuk memanjakan kaki. Tak hanya membuat nyaman, memijat kaki juga bisa memberikan manfaat besar untuk kesehatan tubuh.
Masyarakat kita sudah mengenal urut alias pijat kaki sejak zaman dahulu. Bahkan relief abad 8-9 Sebelum Masehi di Candi Borobudur dan Prambanan sudah menggambarkan raja dan ratu yang dipijat oleh dayang-dayangnya.
Pijat tradisional Indonesia sendiri konon dipercaya dipengaruhi unsur pengobatan dan penyembuhan dari India dan China. Teknik pijat ini diperkenalkan oleh para pedagang minyak wangi dari India, Arab, dan China yang datang ke Indonesia.
Urut kaki ternyata mempunyai banyak manfaat. Monggo kita simak.
Urut kaki mampu meningkatkan energi. Saat kaki dipijat, energi akan diproduksi dalam tubuh. Pijat kaki juga bisa melepaskan hambatan dan memudahkan aliran energi pada tubuh.
Bahkan bisa meningkatkan sirkulasi darah. Selama ini kaki kita selalu terikat oleh sepatu yang terlalu ketat dan kaus kaki. Ini bisa membuat peredaran darah tak lancar. Pijat kaki akan melancarkan aliran darah dan juga diketahui bisa membantu dengan penyakit diabetes.
Urut kaki juga mengurangi efek depresi. Stres dan depresi adalah salah satu faktor yang menyebabkan banyak penyakit. Pijat kaki adalah cara yang baik untuk meredakan
Bagi penulis, yang penting lagi ternyata urut kaki mampu menurunkan tekanan darah.
Tekanan darah tinggi adalah salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang, terutama bagi lansia. Pijat kaki bisa meredakannya. Melakukan pijat kaki selama 10 menit bisa menurunkan tekanan darah, meningkatkan mood, dan meredakan kecemasan. (Imam Soebagio).
