Usaha Keras XL Axiata Tingkatkan Kemajuan Perempuan Pelaku UKM di Daerah Teringgal

  • Whatsapp

GORONTALO, beritalima.com | Melalui program Sisternet, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) berkolaborasi dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa) menggelar pelatihan pemanfaatan teknologi digital untuk kalangan perempuan di Kabupaten Boalemo, Gorontalo, dan Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.

Pelatihan untuk perempuan pelaku UKM ini mengajarkan pemanfaatan maksimal teknologi dan sarana digital untuk memacu produktifitas usaha atau bisnis mereka. Diselenggarakan berturut-turut di Kabupaten Boalemo (12/9/2019), setelah di Manggarai Barat (10/9/2019).

Group Head XL Axiata East Region, Mochamad Imam Mualim, mengatakan, di era serba digital masih ada daerah yang termasuk tertinggal, dimana sebagian besar warganya mengalami tantangan hidup yang berat.

Salah satu penyebab mengapa mereka tertinggal, menurutnya, karena minimnya infrastruktur yang memungkinkan mereka bisa lebih mobile dan mengakses informasi yang bisa memacu produktivitas.

Dalam hal inilah, Sisternet berpartner dengan Kemendesa masuk ke sejumlah daerah tertinggal untuk membantu kaum perempuan setempat memanfaatkan infrastruktur jaringan data dan sarana digital untuk mendorong produktivitas mereka.

Imam Mualim berharap pelatihan ini akan memotivasi peserta pelatihan untuk menularkan keahlian yang didapat kepada warga di lingkungan masing-masing.

Namun demikian, Sisternet dan Kemendesa juga menyadari tantangan yang tidak mudah untuk mengedukasi peserta, mengingat pemahaman peserta atas teknologi digital dan pemanfaatannya masih minim.

Para peserta di pelatihan di Manggarai Barat adalah para pelaku UKM yang bergerak di bidang pembuatan makanan ringan, perikanan, dan kerajinan tangan. Sedangkan peserta pelatihan di Boalemo adalah pengrajin kopiah Karanji khas Gorontalo, perajin kain sulaman Karawo, serta pengasapan ikan Rowa dan ikan Fufu. Mereka binaan pemerintahan daerah masing-masing.

Sebelum pelatihan dilakukan, tim Sisternet dan Kemendesa telah mensurvey kedua daerah untuk mengetahui kebutuhan peserta di masing-masing daerah. Kedua daerah tertinggal tersebut selama ini memang masih minim tersentuh sarana teknologi digital, karena belum banyak infrastruktur teknologi yang masuk ke sana.

Jaringan data XL Axiata yang telah menjangkau kedua daerah kini dapat mereka manfaatkan sebagai sarana mengejar ketertinggalan.

Disebutkan pula, hingga saat ini lebih 500 peserta dari berbagai daerah sudah mengikuti program literasi digital kerjasama XL Axiata dengan Kemendesa ini.

Sebelumnya, kelas yang sama juga telah diselenggarakan di Pandeglang, Banten, dan Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Sekitar 60 persen dari peserta pelatihan di dua daerah itu telah mengaplikasikan pengetahuan yang mereka terima untuk mendukung usahanya. Sebagian dari mereka mulai merasakan manfaatnya, terutama dalam berpromosi dan pemasaran. (Ganefo)

Teks Foto: Pelatihan pemanfaatan teknologi digital untuk kalangan perempuan di Kabupaten Boalemo, Gorontalo (12/9/2019).

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *