Jombang | beritalima.com – Kendati sudah beredar di media online tentang Pj. Bupati Jombang bernama Sugiat, S.Sos., M.PSI.T yang berasal dari unsur ASN Badan Intelejen Negara sebagai Kepala BIN Daerah (KABINDA) Sulawesi Utara. Maa’ud Zuremi selaku Ketua DPRD Kabupaten Jombang tidak memiliki kewenangan kalau memang sosok yang dipilih oleh Kemendagri sebagai Pj.
Mas’ud Zuremi akunya sampai saat ini belum menerima SK Pj Bupati Jombang dari Kemendagri, sesuai yang diajukan diantaranya adalah Agus Purnomo, M.Si yang kini menjabat sebagai Sekdakab Jombang, Akhmad Jazuli, Asisten Administrasi Umum Pemprov Jawa Timur dan Andik Fadjar Tjahjono, Sekretaris DPRD Jawa Timur.
Kendati demikian dipilih Kementerian Dalam Negeri, Sugiat, ia menganggap hal itu hanya sebagai formalitas untuk menghindari konflik. Sedangkan Permendagri No.4/2023 tentang Penjabat Gubernur, Penjabat Bupati, dan Penjabat Walikota.
Namuj kalau memang benar adanya kaga Mas’ud Zuremi, menurutnya percuma DPRD Kabupafen Jombang mengusulkan tiga nama untuk Pj. Bupati Jombang. Bahkan di Jawa Timur ada 13 Pj Bupati yang ramai diberitakan insan jurnalis namun tidak saja Ketua DPRD Kabupaten Jombang yang menyatakan hanya formalitas untuk menghindari konflik.
Tapi beberapa pejabat ASN lingkup Jombang pun mengatakan bahwa politik bisa berubah dalam beberapa menit sepanjang SK Pj Bupati Jombang belum diberitakan. Apalagi masih ada waktu 2 hari yakni 24 September 2023 masa berakhir Bupati Hj. Mundjidah Wahab dan Sumrambah.
“Semua ketentuan sudah kita lakukan bahkan ketika ada instruksi untuk pengajuan nama Pj harus ada pemberhentian dulu, pemberhentian Bupati dan wakil Bupati dulu,” tandas Mas’ud Zuremi usai Sidan Paripurna, Rabu (21/9/2023).
Ditambahkan Mas’ud pun mengatakan, Gubernur Jawa Timur pun mengajukan Pj. Bupati Jombang ke Kemendagri terdiri dari nama Akhmad Jazuli Asisten Administrasi Umum Pemprov Jatim, Andik Fadjar Tjahjono, Sekretaris DPRD Jatim, Yanuar Rachmadi, Karo Umum Pemprov Jatim.
Jurnalis : Dedy Mulyadi
