Ust. Bachtiar Nasir Berseru Bela Al-Quds, Pembebasan Masjidil Aqsha dan Palestina

  • Whatsapp

Jakarta I beritalima.com – Firman Allah SWT dalam surat Al Isra’ 17:1 menyatakan bahwa Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.

Demikian hal itu diungkapkan Al Ustadz Bachtiar Nasir saat Konferensi Pers, sekitar pukul 14.00 wib, pada Jum’at 2021 di Aula AQL Islamic Center Jakarta, yang disiarkan secara daring juga dengan mengambil tema “Menuju Munashoroh dan merawat kemenangan dari masjid Indonesia untuk masjid Al-Aqsha, Al-Quds dan Palestina Merdeka”. Bachtiar Nasir pun menyatakan bahwa Indonesia bela Al-Quds ribuan masjid se-Indonesia diajak dukung pembebasan Masjidil Aqsha dan Palestina, pada Ahad 30 Mei 2021 nanti.

Di ayat ini kata Ustadz, Allah Ta’ala telah mengikat dan menjelaskan hubungan kuat antara 2 Masjid Suci umat Islam yaitu Masjidil Haram dan Masjidil Aqsha dalam proses perjalanan Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Di ayat 7 dalam surah yang sama, Allah juga berfirman:

”Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam masjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai,” ujarnya.

Lebih jauh dijelaskan Bachtiar Nasir, puncak selebrasi kemenangan kelompok yang membela al-Quds atas kaum Bani Israel itu adalah ketika mereka masuk ke dalam Masjid Al Aqsha sebagaimana dulu musuh-musuh Kaum Bani Israel itu memasukinya.

“Hal ini menunjukkan betapa kuat dan sentralnya peran masjid dan jamaah Masjid dalam pembebasan al-Quds, Masjidil Aqsha dan Palestina,” jelasnya.

Namun ditegaskan Bachtiar, dalam konteks bangsa Indonesia, hubungan kedekatan bangsa Indonesia dengan Palestina sudah jauh terbangun sebelum Indonesia lahir. Tepatnya sejak abad 15 M ketika mulai masifnya Islamisasi Nusantara masa Wali Songo.

Ketika Sunan Kudus berdakwah di Kudus, beliau membangun masjid yang diberi nama sama dengan masjid di tanah kelahirannya, masjid suci ketiga umat Islam yakni Masjid Al-Aqsha. Bahkan ada yang meriwayatkan, peletakan batu pertama menggunakan batu dari Baitul Maqdis di Palestina. Masjid Al-Aqsha Manarat Qudus dibangun sejak tahun 956 H / 1549 M.

Bahkan menurutnya, kota tempat beliau tinggal juga diberi nama dengan kota kelahirannya, kota al Quds, maka beliau beri nama juga kotanya ini sebagai kota Al Quds, tetapi karena orang Jawa itu ketika susah melafalkan huruf qof, maka kota itu dikenal sebagai Kudus. Kota Kudus adalah monumen kerinduan tentang Al-Aqsha.

“Sebuah kota dengan nama yang sama dengan tempat asal Sang Pendakwah. Bahkan satu-satunya nama tempat yang namanya berasal dari bahasa Arab di antara seluruh tanah Jawa ini. Jadi kota Kudus ini monumen persaudaraan Indonesia dan Palestina sejak abad ke 15 M,” imbuhnya.

Seruh Ustadz Bachtiar yang didampingi Ust. Isrofiel Mardhatillah dari Majelis Mujahidin, Ust. Fadzlan Garamatan dan Ust. Fahmi Salim, bersama-sama menunjukkan kepada Allah, kepada saudara –saudara Palestina dan kepada seluruh penduduk bumi bahwa Indonesia adalah Negara Muslim yang bukan hanya besar secara kuantitas tapi juga secara kualitas yang menunjukkan pembelaannya untuk tanah yang diberkahi.

“Apa yang akan dilakukan ribuan pengurus masjid se-Indonesia pada hari ahad nanti bersama jama’ahnya? Sedangkan tuntutan dan rekomendasi yang ingin disampaikan dari aksi Indonesia Bela al Quds ini salah satunya mengecam dan mengutuk apa yang dilakukan oleh penjajah Zionis Israel yang menistakan Masjid al Aqsha, melakukan aneksasi terhadap wilayah-wilayah palestina di al-Quds dan membombardir Gaza, sebuah kejahatan perang yang seharusnya dijatuhi hukuman berat,’ pungkas Ust. Bachtiar Nasir.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait