Usung Anies Baswedan Capres, 2 Kader NasDem Mundur

  • Whatsapp

JAKARTA, beritalima.com|
Keputusan Partai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres) diapresiasi Barisan Relawan Anis Baswedan untuk Indonesia (BARANI). BARANI merupakan kelompok yang digagas dan diprakarsai Pengamat Politik dan Hukum, Sulthani SH MH.

Menurut Sulthani, Partai NasDem membuktikan kepada rakyat Indonesia sebagai partai restoratif, partai tanpa mahar karena memprioritaskan tokoh nusantara yang memiliki kapasitas intelektual/gagasan cerdas, berintegritas, sederhana, dan merakyat, berjiwa religius sekaligus nasionalis untuk membangun masyarakat adil dan makmur, menjaga kedaulatan NKRI.

Dia menyebut bahwa Partai NasDem memang layak dipercaya. Partai NasDem hadir sebagai media politik bagi warga negara Indonesia yang memiliki jiwa militansi memajukan Indonesia lebih sejahtera, lebih memiliki kewibawaan pada dunia Internasional karena tokoh bakal calon Presiden RI periode tahun 2024-2029 adalah orang yang menguasai bahasa Inggris dengan fasih, memiliki wawasan global, dan mencerminkan karakter pribumi Indonesia yang amat santun.

Anies Baswedan merupakan tokoh yang bebas pandangan semu, perilakunya tanpa rekayasa pencitraan, tapi memang memiliki kemampuan gagasan brilian. Terbukti, wajah Kota Jakarta indah dan rakyat Jakarta menikmati kebijakan cerdasnya pada berbagai sektor pembangunan /kegiatan.

“Kita tentu dapat berkesimpulan secara objektif bahwa partai NasDem adalah kumpulan orang hebat, cerdas, bijak dan peduli. Bukan kumpulan kaum oportunis. BARANI tak lupa menyampaikan terima kasih kepada PPP dan partai-partai yang hendak bersama Partai NasDem berjuang untuk Indonesia bangkit, Indonesia adil dan sejahtera, Indonesia merdeka secara subtantif, yang tentu saja kita bisa wujudkan bersama jika kita bersatu berjuang untuk kemenangan,” kata Ketua DPRD Sinjai periode 2009-2014 ini.

Ada pun mengenai perbedaan sikap politik terhadap kader Partai NasDem yang mundur usai NasDem mengusung Anies Baswedan menjadi bakal calon Presiden RI berikutnya, menurutnya, sikap demikian adalah hal yang biasa dan justru menguntungkan Partai NasDem.

“Sebab, mereka menampakkan diri yang diduga tidak loyal dan diduga memiliki visi dan misi yang jauh berbeda dari cara berpikir cerdas para elite Partai NasDem yang telah diputuskan melalui Rakernas di Jakarta beberapa waktu lalu,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait