BANYUWANGI, beritalima.com – Video mirip Oknum Camat yang sedang asyik berpesta Sabu tersebar dengan menggunakan kode nomor asing melalui aplikasi Whatsapp.
Dengan Kode nomor yang tidak biasa, video dengan Caption bahwa ada oknum pejabat melakukan pesta pemakai narkoba.
“Oknum Pejabat Kab. Banyuwangi Provinsi Jawa Timur yang melakukan Pesta Pemakai Narkoba Menyebut Nama Bupati Banyuwangi Anas, kira-kira anda setelah tahu hal ini bagaimana ? Hal ini kalau dibiarkan akan apakah tidak tambah bahaya kepada Keuangan Pemda ? Kira-kira berapa si gajinya pejabat itu, ini kalau dibiarkan akan mencuri uang abpd, tolong jika anda atasannya / temannya hal itu bisa dibantu untuk di Proses, untuk membuktikan kebenarannya bisa di Tes urin dan Tes DNA (Rambut) dan Keaslian Video tersebut. Semoga kejadian yang tidak mengenakkan itu tidak menimpa anda dan keluarga anda sebagai pejabat.
Karena kalau sudah Viral kayak gini baru akan menyesal. Semoga tidak ada lagi Pejabat Kab. Banyuwangi yang akan Viral karena Persoalan yang akan menjatuhkan Nama baik dan martabatnya. Sebab kasihan keluarganya jadi korban.” caption dalam Penyebaran Video tersebut.
Nomor yang berkode +1(256) dan +1 (602) tersebut juga menyebarkan video Dengan narasi seolah reporter tersebut dijelaskan jika pejabat itu diduga mantan Camat Kalipuro. Diduga pejabat tersebut memakai barang haram juga sudah diketahui atasannya. Namun terkesan dilindungi,” suara dalam narasi.
Sementara, Henry Suhartono, Mantan Camat Kalipuro yang kinienjabat sebagai Camat Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membantah jika pejabat yang ada dalam video sedang asyik pesta sabu tersebut bukanlah dirinya.
Pernyataan tersebut disampaikan kepada beberapa awak media saat dikonfirmasi dikantornya. Jumat, 01/4/2022 April.
“Video itu tidak benar kalau saya. Benar saya mantan Camat Kalipuro, namun dalam video itu bukanlah saya,” kata Henry.
Henry Suhartono, mengaku kaget setelah mengetahui ada video yang mirip dirinya tersebut. Bahkan, setelah ada kabar soal video viral yang mirip dengan dirinya sedang berpesta sabu. Ia langsung tes urin di Rumah Sakit (RS) Graha Media, Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, dan hasilnya negatif semua.
“Saya betul -betul kaget setelah mendengar ada video viral mirip dirinya sedang pesta sabu. Kami langsung tes urin dan hasilnya negatif,” ucapnya.
Menurutnya Video itu adalah rekayasa, dan ada orang yang tidak senang terhadap dirinya.
“Soal video itu, saya betul – betul tidak tahu menahu. Dan apa maksudnya juga tidak tahu. Mungkin ada yang sentimen pribadi pada saya, dan bisa saja suarat itu ditempel dengan video yang dimaksud, pastinya video hasil editing itu. ” ungkapnya.
Atas kejadian ini, Henry Suhartono mengaku pasrah kepada yang maha kuasa. Dan tidak akan mengambil langkah apa – apa.
“Saya pasrahkan kepada yang maha kuasa. Saya yakin Gusti Allah tidak tidur,” pungkasnya. (bi)