PAMEKASAN, Beritalima. Com| Beredar video di group whatsApp, salah satu seorang Pegawai Negeri Sipil(PNS) asal Kabupaten Pamekasan(YS) sedang asik karaokean bersama teman-temannya di waktu jam kerja di Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.
Dalam video yang berdurasi sekitar 3 Menit tersebut tampak YS menggunakan seragam lengkap PNS sedang asik bernyanyi dan bercanda ria dengan sejumlah lelaki dan satu teman perempuannya di salah satu kediaman orang ternama di Kabupaten Sumenep, Pada Hari Senin Tanggal 21 September 2020.
Dan setelah dikonfirmasi ke YS videonya viral tersebut diakuinya bahwa dirinya ketika itu sedang izin kepada atasannya untuk ngelayat bersama teman alumninya.
“Iya benar itu saya, dan saya sudah izin dan pamit kepada kepala Dinas Bakesbangpol Imam Rifadi, untuk ngelayat. Dan kami setelah itu langsung ke rumahnya mantan pejabat teman kami. Dan di sana kami karaokean. Itu kami karaokean di rumah ya, bukan di tempat karaokean khusus,”katanya YS ketika dikonfirmasi dikediamannya. Rabu (23/09/2020), siang.
Lanjut YS ketika disinggung soal jam kerja dan masih mengunakan seragam PNS ketika sedang bernyanyi, dirinya malah meminta siapa yang memberikan informasi terkait video itu. Bahkan dirinya menegaskan tidak masalah bahwa dirinya di mediakan.
“Kalau saya tidak keberatan itu viral bahkan di mediakan. Saya sudah puluhan tahun jadi wartawan dan LSM, jadi itu bagi saya hal biasa. Tolong siapa yang membocorkan video itu,”pinta YS kepada awak media.
Terpisah ketika dikonfirmasi Kepala Bakesbangpol Imam Rifadi, mengatakan, bahwa YS benar izin untuk ngelayat ke Sumenep pada pagi hari sekitar Jam 07.00- 08.00 WIb.
“YS izin kepada saya melalui pesan WhatsApp dan itu tidak masalah, apanya yang salah,”terangnya, Hari Rabu(30/09/2020), pagi.
Lanjut Imam Rifadi, munuturkan, bahwa persoalan izin tidak harus tertulis secara resmi. Dan soal karaoke berseragam PNS itu menjadi hak YS.
“Kalau soal izin melalui pesan WatshApp itu tidak apa-apa dan tidak jadi masalah. Kalau YS berkaraoke itu salah dan haknya YS yang penting tidak di tempat karaoke khusus,”tegasnya.
Sangat disayangkan sikap dan pernyataan seorang kepala Bakesbangpol tersebut, yang terkesan melindungi dan membenarkan apa yang diperbuat bawahan YS. Bahkan dirinya dengan mudahnya menilai profesi wartawan yang suka mencari masalah.
Padahal jelas dalam video yang viral tersebut YS sedang berseragam PNS dan berkerumun dengan dikelilingi teman sejumlah lelaki dan satu perempuan. Dan mirisnya lagi mereka dalam videonya terkesan tidak mematuhui Protokol kesehatan, padahal sekarang masih dalam Pandemi covid-19, yang seharusnya sikap YS selaku PNS memberikan contoh yang baik bagi masyarakat.
“Rata-rata kalian itu suka mencari masalah dan mempermasalahkan orang lain. Marilah berikan contoh pemberitaan yang baik dan tidak harus mengungkit masalah orang lain. Bair Pamekasan Kondusif,”jelas dan pungkas diakhir pernyataannya Imam Rifadi, di kantornya.