Viral Jalan Raya Seperti Ladang Pohon Pisang, Ini Kata Kadis PUPR Pamekasan

  • Whatsapp
Ketika Warga Protes Jalan Rusak dengan aksi tanami pohon pisang.

PAMEKASAN, Beritalima.com| Di tengah Covid-19, ternyata di wilayah pantura Kecamatan Pakong, tepatnya disepanjang Jalan umum di perbatatasan antara Somalang-Banban dan Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, sempat viral hingga menjadi buah bibir masyarakat karena jalan raya yang hampir mirip dengan perkebunan Pohon Pisang.

Bagaimana tidak, warga setempat berbondong-bondong pada pagi hari Rabu Tanggal 10/06/2020, Pukul 08.30 WIB, masing-masing membawa pohon pisang untuk ditanam di tengah jalan akses protokol.

Bacaan Lainnya

Dan ternyata usut punya usut warga setempat kesal akibat akses jalan di wilayahnya sudah bertahun-tahun rusak hingga penuh dengan banyak lubang hingga kerap menyebabkan para pengendara terjadi kecelakaan.

Hal ini dilakukan oleh warga setempat sebagai wujud protes agar Pemerintah setempat bisa memperhatikan dan segera memperbaiki jalan tersebut.

Aksi pemblokiran jalan empat desa ini dilakukan dengan menutup penuh ruas jalan menggunakan pohon pisang, kayu glondongan serta dengan membakar ban bekas sehingga roda dua dan roda empat tidak bisa melewati jalan tersebut.

Salah satu korlap aksi, Jemaah Basayin (32) perwakilan warga Somalang mengatakan, keluhan warga ini sudah disampikan sekitar 2 tahun lalu kepada Pemkab Pamekasan. Menurutnya, aksi warga melakukan pemblokiran jalan sangat beralasan karena dilokasi tersebut acapkali terjadi kecelakaan.

“Kami sudah mengajukan permohonan ke pihak terkait tapi tidak ada respon dan hanya diukur dan sampai hari ini belum terealisasi,” katanya. Rabu(10/06).

Ditambahkan, jalan yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sumenep itu sudah puluhan tahun dibiarkan rusak. Akibatnya warga pernah berswadaya menembel jalan menggunakan sertu.

“Pernah terjadi kecelakaan duel sepeda motor, dua hari setelah lebaran lalu dua korbanya sampek patah tulang dan harus dibawa ke RS surabaya,”jelasnya.

Sementara, Syamsuri perwakilan dari warga Desa Cenlecen mengungkapkan, Masyarakat sudah jenuh dengan jalan yang rusak parah itu dan hingga kini belum ada perbaikan.

“Jangan sampai ada korban lagi. Kami minta kepastikan kapan mau diperbaiki. Akan ada aksi lebih besar lagi dari warga apabila pemkab tidak segera memperbaiki jalan ini,”tegasnya.

Terpisah, Kepala Kadis PUPR Pamekasan Cahwa Wibawa menjelaskan, ruas jalan Bandungan – Cencelan sudah masuk atensi dari pemkab pamekasan dan akan di perbaiki secara bertahap.

“Karena anggaran kita dipotong separuh karena covid-19, maka ruas jalan tersebut terlebih dulu akan dilakukan tambal sulam pada awal Juli,” ungkap Cahya.

Cahya yang baru sebulan menjabat Kadis ini juga berjanji akan menganggarkan untuk program pengaspalan pada PAK 2020.

“Mohon pengertian dari masyarakat karena ada refocousing anggaran. Kita akan lakukan tambal sulam dulu, lalu dianggaran di PAK dan juga dianggarkan untuk tahun 2021,” pungkasnya. [An]

beritalima.com

Pos terkait