KEPULAUAN SULA,beritaLima,com –Dampak dari pandemi Covid-19 yang tak berkesudahan, mengakibatkan kegiatan masyarakat jadi terbatasi oleh aturan dari pemerintah.
Masyarakat dilarang sekolah tatap muka, dilarang ibadah berjemaah, dilarang menggelar hiburan dan berbagai jenis pelarangan lainnya yang berpotensi menimbulkan kerumunan.
Aparat dari kepolisian pun diterjunkan untuk menertibkan masyarakat yang menimbulkan kerumunan karena berpotensi memunculkan klaster penularan Covid-19 sesuai surat edaran Kementrian Dalam Negeri, Nomor :B-620/M/S/TU 00.04/08/2021 pada Kamis 12 Agustus 2021.
Namun dengan kenyataan sebuah video yang merekam joget bareng diacara malam rahma tama usai memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-76 dihalaman Istanah Daerah Kepulauan Sula pun viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Facebook milik @ Rio Riski, Rabu (18/08/21)
“Itu orang diatas punya pesta…kita masyarakat kecil ini Iko arus sajae…. Jangan ribut, nanti kita dapat injak, ” kata salah satu akun Facabook @ Ruslan Alan dalam video berdurasi tiga puluh satu menit tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Kepulauan Sula, Buhari Buamona kepada awak media, Rabu (18/08/21) mengungkapkan, aksi tersebut merupakan euforia dan semangat dari anak-anak muda. Ia menuturkan, tidak ada arahan apa-apa dari pihak mana pun untuk berjoget.
“Itu terjadi spontan dan tidak ada arahan. Mereka pasukan Paskibraka, hanya terlalu bersemangat merayakan HUT RI. Kan anak-anak ini kami tidak harus tekan terlalu berlebihan. Mereka adalah anak muda yang punya semangat begitu tinggi, jadi saya juga tidak harus terlalu tekan yang berlebihan,” terang Buhari. [dn]
