BONDOWOSO, beritalima.com – Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rachmat bersama sejumlah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menerima Covid-19 untuk pertama kalinya, Senin (01/2).
Sebelum divaksin, Wabup Irwan menjalani skrining. Yakni melakukan pendaftaran dan verifikasi data.
Di meja ke-2, petugas kesehatan melakukan anamnesa untuk melihat kondisi kesehatan dan mengidentifikasi komorbid pada penerima vaksin.
Selain itu, juga dilakukan pemeriksaan fisik sederhana. Pada tahap ini Wabup Irwan dinyatakan lolos.
Meja ke 3 Wabub menjalani vaksinasi dan didampingi langsung Bupati Bondowoso KH Salwa Arifin.
Kemudian selanjutnya di meja 4 penerima yang sudah divaksin diminta menunggu 30 menit sebagai antisipasi bila ada Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Setelah itu Wabup menerima sertifikat sebagai bukti sudah menjalani vaksinasi Covid-19.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar mengaku, saat divaksin Covid-19 buatan Sinovac tersebut tidak merasakan sakit sama sekali.
“Alhamdulillah gak keroso aku. Moro-moro sudah selesai. Gak sakit sama sekali,” kata Wabup saat dikonfirmasi.
Dia memastikan vaksin Covid-19 ini aman dan halal. Oleh karena itu, masyarakat tak perlu takut untuk divaksin.
“Karena ini dalam rangka menaikkan imunitas kita. Sekaligus memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” jelasnya.
Wabup menunjukkan sertifikat sebagai bukti sudah menerima vaksin. Rencananya vaksin kedua dilakukan setelah 14 hari berikutnya.
“Pada vaksin kedua nanti kita akan dapat imunitas full,” imbuh Politisi PDI Perjuangan tersebut.
Sementara itu, Plt Direktur RSUD dr Koesnadi Yus Priyatna mengatakan, ada sekitar 10 pejabat publik yang rencananya disuntik vaksin Covid-19.
“Namun ada pejabat yang tak bisa divaksin. Seperti Kajari, karena komorbid atau terdapat penyakit penyerta,” jelasnya.
Jadi kata dia, penerima vaksin dipastikan harus betul-betul sehat. Seperti Wabup, saat tensi pertama ternyata agak tinggi.
“Setelah istirahat sebentar ternyata turun dan bisa divaksin,” terangnya.
Menurutnya, setelah 30 menit vaksinasi terhadap Forkopimda tak ada KIPI atau tidak ada gejala efek samping.
“Alhamdulillah pulang dalam keadaan sehat semua. Kalau say rasanya pegal,” akunya.
Dijelaskannya juga, sebanyak 556 tenaga kesehatan di RSUD sudah selesai divaksin hari ini. Vaksin pertama untuk Nakes dilakukan sejak Kamis (28/1/2021) kemarin.
“Saya pastikan vaksin aman. Vaksin kedua nanti setelah 14 hari,” imbuhnya saat dikonfirmasi usai seremonial vaksinasi.
Selain Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rachmat, pejabat publik yang menerima vaksin Covid-19 yakni Kapolres AKBP Erick Frendriz, Dandim 0822, Wakil Ketua DPRD Sinung Sudrajat, Ketua PN, Kepala Dinkes, dan Plt Direktur RSUD. Vaksinasi berlangsung di Aula RSUD dr Koesnadi. (*/Rois)