GRESIK,beritalima.com-Wakil Bupati Gresik Amimatun Habibah menghadiri kegiatan sedekah bumi dan gebyar budaya yang digelar Desa Ngembung, Kecamatan Cerme, Sabtu (04/09).
Dimana dalam kegiatan tersebut menampilkan kesenian rakyat Ludruk Budi Wijaya dari Jombang. Ratusan warga bergotong royong membawa gunungan tumpeng nasi dan hasil bumi, sementara yang lain masing-masing membawa ‘berkat’ untuk dimakan bersama-sama setelah doa dipanjatkan.
Wabup menyampaikan, tradisi sedekah bumi merupakan perwujudan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Tuhan. Sedekah bumi, juga diartikan sebagai sarana memanjatkan doa, agar selalu diberi keselamatan dan dijauhkan dari bencana.
“Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan oleh pendahulu kita,sebagai generasi yang mewarisi kebudayaan ini, hendaknya kita terus memelihara keberadaan tradisi sedekah bumi agar kebudayaan ini tetap terlestarikan keberadaannya. Hal yang perlu diperhatikan adalah pemanfaatannya saja yang diatur sedemikian rupa sehingga tidak ada makanan yang terbuang,” ujar Wabup.
Wabup berharap dengan kegiatan sedekah bumi tersebut menjadi salah satu cara dalam bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan rezeki dari hasil panen, disamping juga atas semakin berkurangnnya bencana banjir tahunan dari Kali Lamong yang tahun-tahun sebelumnya merupakan ‘bencana langganan’ di wilayah Desa Ngembung dan sekitarnya.
Dalam kesempatan ini Wabup juga berpesan kepada masyarakat dan generasi muda untuk tidak meninggalkan latar belakang agraris di wilayahnya.
“Jangan semua lahan pertanian dialih fungsikan menjadi perumahan atau generasi mudanya tidak mau bertani. Gresik ini harus tetap kuat dalam bidang ketahanan pangan, dan Pemkab Gresik juga terus akan memberikan support kepada masyarakat,” tambahnya.
Kades Ngembung, Nanik Supranti, menyampaikan bahwa kegiatan sedekah bumi dan gebyar budaya tahun ini dilakukan juga sebagai ungkapan terima kasih dan hiburan kepada masyarakat setelah dua tahun sempat vakum karena pandemi. Oleh karenanya, tidak heran antusiasme masyarakat juga sangat tinggi dalam mengikuti kegiatan hingga usai. (*)