MADIUN, beritalima.com- Wakil Bupati Madiun, Jawa Timur, membuka acara sosialisasi Peraturan Menpan dan RB Nomor 3Tahun 2048 tentang Kopetensi Inovasi Pelayanan Publik Dan Teknik Menulis Proposal Inovasi Pelayanan Publik Yang Kompetitif, di Graha Eka Kapti, Puspem Kabupaten Madiun di Mejayan, Kamis 8 Pebruari 2018.
Asisten Administrasi Umum Sekda, drg. Farid Dimyati, mengatakan, sosialisasi ini diikuti oleh seluruh Kepala OPD dan pejabat yang telah mengikuti pelayanan prima kurang lebih 170.
“Tujuan diselenggarakan sosialisasi ini, karena akan dilombakan tingkat kabupaten dan yang akan menjadi juara akan diberikan reward sebagai bentuk penghargaan. Selanjutnya inovator terbaik tingkat kabupaten akan diajukan ke tingkat nasional,” kata drg. Farid Dimyati.
Sementara itu Wakil Bupati Madiun, H. Iswanto, dalam sambutannya mengatakan, sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk perwujudan dan komitmen pemerintah Kabupaten Madiun dalam upaya meningkatkan pelayanan publik.
“Hal ini telah tertuang dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik dan PP Nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan publik serta Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 30 tahun 2014 tentang Pedoman Inovasi Pelayanan Gublik,” kata H. Iswanto.
Aparatur Sipil Negara, lanjutnya, dituntut untuk memberikan pelayanan mudah, murah dan cepat. “Maka dari itu selalu berinovasi, memunculkan ide-ide, gagasan baru guna meningkatkan kualitas pelayanan sehingga perlunya sosialisasi Permenpan Dan RB Nomor 3 Tahun 2018 tentang Kompentisi Inovasi Pelayanan Publik yang sekaligus memberikan bimbingan teknik menulis proposal inovasi pelayanan publik yang kempetitif,” paparnya.
Untuk diketahui, kegiatan ini diselenggarakan untuk menjaring inovasi pelayanan publik baik dari organisasi perangkat daerah maupun dari BUMD. Kemudian untuk mencari OPD sebagai inovator terbaik di tingkat Kabupaten Madiun guna mengikuti kompetisi inovasi pelayanan publik tingkat lebih tinggi.
Kemudian menggunakan inovasi pelayanan publik yang terpilih sebagai narasumber trasfer pengetahuan/replikasi inovasi pelayanan publik bagi instansi lain.
Untuk itu, Wabup berharap acara ini memberikan manfaat dalam mendorong dan mempercepat pencapaian program pemerintah melalui one Agency one inovation.
“Diharapkan dengan adanya kompetisi ini mampu mendorong percepatan reformasi birokrasi karena dimasa yang akan datang daya saing daerah akan semakin ketat. Sehingga diharapkan setiap aparatur pemerintah daerah harus memiliki budaya pelayanan yang baik. Dalam hal ini tidak cukup hanya dengan service excellent. Tapi pelayanan yang paling tinggi adalah dengan pelayanan sepenuh hati,” pungkasnya.
Acara ini menghadirkan narasumber Kepala Bagian Tatalaksana Biro Organisasi Provinsi JawaTimur, Drs. IKG. Arya Winangun, M.Si dan Redhi Setiadi, SIP, MPA mitra pembangunan transformasi The Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Pemerintah Jerman. (Rohman/Dibyo).