MADIUN, beritalima.com- Dalam rangka mencegah bencana banjir dan tanah longsor, Pemkab Madiun, Jawa Timur, didukung Perusahaan Umum Jasa (PUJ) Tirta I, TNI/Polri, Perhutani, pelajar, Forkopimcam Gemarang dan masyarakat setempat, melakukan penanaman 3000 bibit Akar Wangi di Taman Randu Dampit, Desa Durenan, Kecamatan Gemarang, Kamis 17 Juni 2021.
Usai menamam Akar Wangi, dilanjutkan penyebaran benih ikan oleh Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto. Kegiatan ini sekaligus memperingati Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia.
Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, mengatakan, kegiatan ini selain untuk menanamkan kebersamaan, juga dalam rangka pencegahan bencana mengingat datangnya bencana tidak bisa diprediksi. Sehingga tindakan pencegahan harus dilakukan bersama sama karena bencana adalah urusan bersama.
“Tanaman Akar Wangi ini memiliki kekuatan dan kedalaman akar yang luar biasa untuk cegah banjir dan tanah longsor. Cocok di tanah Desa Durenan yang berbukit. Beberapa waktu lalu kita juga menanam Akar Wangi di Kare, sekarang di Gemarang. Mudahan mudahan kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan sehingga benar-benar bisa meminimalisir bencana alam,” harap H. Hari Wuryanto.
Ia juga menyampaikan pesan dari Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, agar semua yang terlibat dalam kegiatan ini tetap mematuhi protokol kesehatan.
Dalam kegiatan tersebut, Wakil Bupati juga menyerahkan piagam penghargaan kepada PUJ Tirta I atas partisipasi dan peran serta dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Madiun.
“Terima kasih kepada PT PUJ Tirta I dan semua pihak yang mendukung pencegahan dan mitigasi bencana dengan memberi bibit akar wangi ini,” ucapnya. (Dibyo).
H. Hari Wuryanto (kanan) bawah.