SUMENEP, beritaLima – Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kecamatan Talango di hari kedua, Selasa (22/04/2019), yang digunakan untuk meningkatkan kinerja pemerintah. padam.
“Sederajat SMP UNBK di Kecamatan Talango terhenti saat ujian berlangsung, karena aliran listrik padam.
Namun, secara umum pelaksanaan ujian dari hasil peninjauan di beberapa lembaga penyelenggara melanjutkan, ”kata Wakil Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, SH, di sela-sela pemantauan UNBK SMP sederajat di SMPN 1 Talango, Selasa (22/04/2019).
Ia menyatakan, pihaknya langsung menghubungi PLN Sumenep untuk meminta pemadaman listrik yang disetujui sekolah penyelenggara ujian di Kecamatan Talango. Dan dari hasil komunikasi itu mendapat penjelasan tentang pemadaman itu karena ada perbaikan jaringan listrik.
“Aliran lisrik padam di Kecamatan Talango sekitar 20 menit saja, karena PLN Sumenep sedang melakukan perbaikan jaringan dan pihak PLN meminta maaf atas pemadaman itu. Yang jelas, lembaga penyelenggara siswa peserta ujian, setelah listrik diaktifkan kembali dan mengikuti ujian, ”tutur suami Nia Kurnia ini.
Wakil Bupati menyetujui pelaksanaan UNBK SMP sederajat di hari kedua Selasa (22/04/2019), dibahas di MTs Sayyid Yusuf Talango, SMP Islam An-Nuraniyah, SMP Islam Nurul Rahman dan SMPN 1 Talango.
Sementara pelaksanaannya mulai tanggal 22 hingga 25 April 2019, dengan jumlah peserta sebanyak 6.839 siswa yang tersebar di 88 lembaga penyelenggara dari total 170 SMP di Kabupaten Sumenep.
Wakil Bupati menyampaikan, pihak PLN memastikan pada pelaksanaan UNBK di hari berikutnya tidak ada lagi pemadaman listrik, sehingga penyelenggara ujian tidak perlu resah saat UNBK berlangsung di lembaganya.
“Saya sudah sampaikan jangan ada pemadaman lagi di hari berikutnya perlu UNBK normal tanpa ada pembicaraan, dan alhamdulillah, pihak PLN memastikan aliran listrik normal dan tidak ada pemadaman selama UNBK,” pungkasnya.
(MC/ An)
