Oleh: Didik Haryanto.SH
PONOROGO, beritalima.com-Turunnya rekomendasi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kepada pasangan Sugiri Sancoko-Lisdyarita dalam Pibup Ponorogo, Jawa Timur, membuat peta politik berubah.
Msyarakat mulai melihat adanya penurunan kekuatan sang petahana, Ipong, yang selama ini dianggap tidak ada lawan.
Beberapa tokoh politik di Ponorogo menganalisa, petahana mungkin tidak akan berangkat, mengingat sampai hari ini belum mengantongi satu rekomendasi dari parpol manapun. Meskipun dia beralasan bahwa dirinya belum mendapat rekomendasi karena belum punya pasangan.
Apalagi waktu yang dimiliki suami anggota DPR RI Sri Wahyuni, tidak banyak. Sesuai aturan perundang-undangan, tidak sampai akhir Agustus ini, dirinya harus cuti, jika ingin maju lagi dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Ponorogo 9 Desember mendatang.
Dan untuk pemilihan kali ini yang diselenggarakan di akhir tahun, kemungkinan tidak akan dipegang Pelaksana Tugas Harian (Plt) melainkan Pejabat Sementara (Pjs). Karena harus mensahkan RAPBD Tahun 2021. Alternatif terakhir, jika Ipong mencalonkan istrinya, maka kans kemenanganya tidak sebesar dirinya.
Kondisi inilah yang membuat para pengamat politik di Ponorogo berspekulasi bahwa petahana mungkin tidak maju, sehingga pasangan Sugiri Sancoko- Lisdyarita akan berhadapan dengan bumbung kosong atau tidak punya ‘lawan’.
Situasi ini tentu kontras dengan kondisi sebelum rekomendasi PDIP turun. Dimana Sugiri Sancoko tidak dipandang sebelah mata, karena dianggap tidak punya uang. Bahkan diolok-olok, “Kalau mau maju dalam pemilihan bupati, Sugiri suruh beli kursi ke Jepara.”
Tapi ini baru prediksi, sebab hari ini Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni masih berjuang untuk mendapatkan rekom di Jakarta dengan susah payah. Karena Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai-partai telah banyak dikecewakan oleh mantan kader Partai Gerindra tersebut. Bahkan partai yang telah dibesarkannya hingga memperoleh sepuluh kursi DPRD Kabupaten Ponorogo, Partai Nasdem, masih mempertimbangkan hal hal lain.
Terakhir, terlepas Ipong Muchlisoni selaku petahana tetap maju atau tidak, kita berharap tetap terjadi kontestasi yang sehat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Ponorogo untuk menjaga marwah kehidupan demokrasi.