Diberi Bintang Jasa, Anis: Harus Pisahkan Kehidupan Bernegara dan Berpolitik

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Muhammad Anis Matta menyampaikan ucapan selamat secara khusus kepada Fahri Hamzah dan Fadli Zon. Keduanya Wakil Ketua DPR RI 2014-2019 dan dikenal kritis kepada Pemerintah.

Fahri saat ini merupakan Wakil Ketua Umum DPN partai Gelora Indonesia dan Fadli adalah Wakil Ketua Umum partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Mereka diberi negara bintang tanda jasa Mahaputra Nararya yang diserahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Kamis (13/8).

“Secara khusus saya ingin memberi selamat pada sahabat saya @fahrihamzah dan @fadlizon. Tak sedikit yang bertanya, tukang kritik kok diberi Bintang Jasa? ” kata Anis dalam keterangan yang diterima awak media, Jumat (14/8).

Menurut Anis, semua pihak perlu memisahkan antara negara dan pemerintahan, kehidupan bernegara dengan kehidupan berpolitik. Pemerintahan datang silih berganti, sementara negara akan tetap ada. Kehidupan politik penuh kompetisi, dan kehidupan bernegara butuh kolaborasi untuk kebaikan bersama.

“Kritik merupakan bentuk pertanggungjawaban warga negara. Apalagi, Fahri dan Fadli pernah mendapat amanah mewakili rakyat di DPR dan menjadi Pimpinan DPR,” kata pimpinan DPR RI 2009-2014 tersebut.

Dinilai, negara serta demokrasi bisa tegak dengan checks & balances, salah satunya melalui kritik. “Ini adalah pelajaran penting tentang kedewasaan politik dan bernegara,” kata jelas laki-laki kelahiran Bone Sulawesi Selatan tersebut.

Anis menegaskan, pemberiaan Bintang Jasa kepada Fahri serta Fadli Zon, bukan merupakan sogokan dari Presiden Jokowi kepada mereka agar tak bersikap kritis lagi kepada pemerintah. “Itu bukan sogokan untuk diam. Itu apresiasi presiden atas pengabdian beliau,” tegas Anis.

Penghargaan Bintang Jasa itu diberikan juga bukan semata-mata sikap kritis Fahri dan Fadli, melainkan sikap negarawan yang ditonjolkan mantan pimpinan DPR RI tersebut dalam menyikapi sejumlah kebijakan pemerintah.

“Sikap kritis itu, tanggung jawab sebagai warga negara kepada bangsa dan manusia kepada Allah. Jadi, itu tidak ada hubungannya dengan penghargaan. Beliau itu negarawan, tahu apa yang harus dilakukan kepada negara,” kata dia.

Sebagai Ketua Umum partai Gelora, Anis menegaskan, tidak akan melarang Fahri untuk tetap menjaga sikap kritisnya terhadap sejumlah kebijakan pemerintah. “Insya Allah enggak akan larang.”

Ditambahkan, selain kebanggaan, penganugerahan Bintang Jasa tahun ini membawa keharuan karena ada sejumlah dokter dan tenaga kesehatan yang wafat dalam perjuangan mengatasi pandemi virus Corona (Covid-19) pada saat ini.

“Mari kita berdoa agar seluruh tenaga kesehatan kita diberi keselamatan. Dan mereka yang wafat diberi tempat terbaik oleh Allah SWT,” demikian Muhammad Anis Matta. (akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait