Wage Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

  • Whatsapp
Kabid Pemasaran BPU BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Dhyah Swasti Kusumawardhani, dan Kades Wage, Bambang (nomor 4 dan 5 dari kiri), saat pencanangan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, Sabtu (21/10/2017).

SIDOARJO, beritalima.com – BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo kembali mencanangkan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kali ini Desa Wage, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo.

Ini desa kelima. Empat desa sebelumnya, Desa Sumput dan Desa Grogol, Kecamatan Sidoarjo, Desa Grabagan, Kecamatan Tulangan, dan Desa Prambon, Kecamatan Prambon.

Pencanangan Desa Wage sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dilaksanakan bersamaan peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Desa Wage, Sabtu (21/10/2017). Hadir dalam acara ini di antaranya Kepala Desa Wage, Camat Taman, dan beberapa pejabat dinas Kabupaten setempat.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo, Ikeda Hendra Kusuma, mengatakan, Desa Wage dicanangkan sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan karena penduduknya banyak pekerja, dan sebagian telah sadar akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Desa Wage kami pilih, karena memiliki banyak potensi pekerja informal, di antaranya pedagang dan petani, yang semuanya terakusisi sebagai peserta Bukan Penerima Upah (BPU),” kata pria yang dipanggil Deni ini.

Selain itu, seluruh perangkat Desa Wage juga telah terlindungi jaminan sosial ketenagakerjaan, dan siap mengupayakan warganya yang belum terlindungi jaminan sosial untuk segera daftar BPJS Ketenagakerjaan.

Kepala Bidang Pemasaran Bukan Penerima Upah (BPU) BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sidoarjo, Dhyah Swasti Kusumawardhani, menambahkan, desa berpenduduk sekitar 30.000 jiwa ini 12.000 diantaranya pekerja, baik formal dan informal.

Dari sekian banyak angka pekerja di desa ini, sekitar 3.000 di antaranya telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo.

Mereka yang sudah terdaftar kebanyakan pekerja formal. Sedangkan yang belum terdaftar, kebanyakan pekerja informal, di antaranya Pedagang Kreatif Lapangan (PKL), UMKM dan petani.

“Untuk itu Pemerintah Desa Wage telah berkomitmen dengan kami untuk mengupayakan perlindungan jaminan sosial bagi mereka,” kata Asty, panggilan akrab Dhyah Swasti Kusumawardhani.

“Kami berharap niat baik Pemerintah Desa Wage mendapat respon positif pekerja yang belum terlindungi jaminan sosial dengan segera daftar BPJS Ketenagakerjaan, terutama para PKL yang telah difasilitasi tempat jualan di lapangan,” ucap Asty.

Sementara itu Kepala Desa Wage, Bambang, mengaku sangat mengapresiasi atas pencanangan Desa Wage sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Dia mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sidoarjo.

Dikemukakan, prestasi ini tidak lepas dari kesadaran warga akan pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi mereka.

“Kami sangat mendukung kegiatan ini, karena bisa mendorong masyarakat agar terlindungi jaminan sosial dalam menjalankan aktivitas kerjanya sehari-hari,” ujar Bambang. (Ganefo)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *