Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf memberangkatkan Dua Ribu Peserta Mudik Gratis PT. Jasa Raharja (Persero) di Lapangan Kodam V/Brawijaya Surabaya, Sabtu (2/7).
- Jasa Raharja bekerjasama dengan Pemprov Jatim menyediakan sebanyak 50 armada bus bagi 2.000 pemudik dengan 17 destinasi. Diantaranya, Bayuwangi, Jember, Blitar, Kediri, Tulungagung, Trengalek, Cepu, Madiun, Ponorogo, Semarang, Solo, Yogya, Pacitan, Cirebon, Bandung, Tasikmalaya dan Tegal.
Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim menuturkan, pihaknya mengapresiasi PT. Jasa Raharja yang setiap tahun rutin menyelenggarakan acara ini. “Kami sangat berterima kasih, Jasa Raharja sudah 6 tahun berturut-turut berpartisipasi dalam Mudik Gratis ini, kami berharap tahun –tahun selanjutnya juga ikut berparitisipasi lagi” katanya.
Menurut Gus Ipul, Mudik Gratis ini dapat mendatangkan berbagai manfaat. Yakni, mengurangi kepadatan kendaraan di jalanan. “Tahun ini ada 5 juta orang masuk ke Jatim, dan ada 4 juta orang yang keluar dari Jatim, jadi totalnya ada 9 juta orang yang hilir mudik lewat Jatim. Bayangkan jika semuanya menggunakan kendaraan pribadi. Karena itu, dengan mengikuti Mudik Gratis, tentu kepadatan di jalan akan berkurang” ujarnya.
Karena kepadatan di jalan berkurang, imbasnya, diharapkan tingkat kecelakaan juga ikut berkurang, serta penumpukan penumpang serta antrian di stasiun, terminal, dan pelabuhan juga bisa ditekan.
“Pada mudik gratis tahun ini, kami bekerjasama dengan berbagai pihak telah menyediakan 750 bus yang mengangkut 60 ribu orang, Kereta Api mengangkut 120 ribu orang, dan kapal laut 90 ribu orang. Total ada sekitar 165 ribu orang yang bisa kita akomodasi” katanya.
Sementara itu, Kepala PT Jasa Raharja Jatim, Trijugara menuturkan, guna mendukung Mudik Gratis ini, pihaknya menyiagakan 173 personel yang disebar di beberapa titik rawan kecelakaan. Dalam program pencegahan kecelakaan, terangnya, pihak Jasa Raharja juga memberikan bantuan alat keselamatan ke mitra kerja seperti ambulan, barikade air, traffic cone, jaket pelampung, alat tes urin hingga papan rambu.
Bila terjadi kecelakaan, PT Jasa Raharja bekerja sama dengan beberapa rumah sakit memberi guarantee letter yaitu jaminan biaya perawatan rumah sakit. “Rumah Sakit tidak perlu menagih biaya perawatan ke korban, tetapi rumah sakit akan melakukan penagihan ke Jasa Raharja,” pungkasnya.(**)
