Wagub Dampingi Menko Kemaritiman Silaturahim di Ponpes Nurul Cholil dan Syaikhona Kholil Bangkalan

  • Whatsapp
Wagub Jatim dampingi Menko Kemaritiman kunjungan kerja di Kab. Bangkalan

BANGKALAN, beritalima.com – Wakil Gubernur Jatim Drs. H. Saifullah Yusuf mendampingi kunjungan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman RI Jenderal TNI Purn. Luhut Binsar Pandjaitan, untuk bersilaturahim di Pondok Pesantren/Ponpes Nurul Cholil dan Syaikhona Kholil, Demangan Barat, Bangkalan, Rabu (30/08).
Wagub yang akrab disapa Gus Ipul itu menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan oleh Menko Kemaritiman kepada ponpes yang ada di Madura. Hal ini penting dilakukan, karena untuk memajukan Madura yang perlu diajak dialog adalah para ulama dan kyainya. Apalagi, wilayah Madura memang khas dan memiliki jargon yang dihormati pertama adalah orang tua, kemudian kyainya, baru pemerintahnya. “Walaupun orang tua yang utama harus dipatuhi namun kebanyakan orang disini banyak memasrahkan anaknya untuk patuh pada kyai,” tegasnya.
Gus Ipul menambahkan, dua ponpes tersebut merupakan dzuriyah dari seluruh ponpes yang ada di Jatim. Dimana, guru-guru atau kyai yang ada di ponpes se-Jatim ini saling sambung bersambung karena nasab keilmuan ataupun pernikahan. Selain itu, semua santri yang belajar di ponpes dididik untuk cinta tuhannya sekaligus cinta tanah air. “Memajukan ponpes berarti membangun Madura secara utuh, karena lewat ponpes semangat spiritual sekaligus nasionalisme akan terbentuk,” tukasnya.
Sementara itu, Menko Bidang Kemaritiman RI Jenderal TNI Purn. Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan, para santri harus membiasakan diri bekerja keras, belajar, disiplin, dan jujur. Menurutnya, dengan belajar di ponpes para santri sudah memiliki bekal spiritual keimanan yang kuat, namun intelektual harus terus ditingkatkan. Dicontohkan ada seorang siswa ponpes yang berhasil menempuh pendidikan tinggi di Harvard University dan saat ini sukses menjadi dosen di perguruan tinggi ternama. “Saya yakin jika kalian menerapkan pesan saya tadi, maka beberapa dari kalian akan bisa menjadi pemimpin bangsa,” harapnya.
Selain itu, lanjut Luhut sapaan akrab Menko Kemaritiman RI, para santri juuga harus belajar teknologi terbaru, sehingga tidak ketinggalan dengan negara asing. Luhut juga menjanjikan jika ada santri yang memiliki prestasi akademik yang baik, bisa dilaporkan ke Menko Kemaritiman. Nantinya santri tersebut akan disekolahkan ke jenjang yang lebih tinggi. “Kalian tidak perlu malu dengan apapun background keluarga yang dimiliki, sebab yang terpenting adalah tekad dan kerja keras,” tegasnya.
Di akhir, Luhut berpesan, jika menjadi pemimpin harus bisa memberi tauladan atau contoh yang baik. Contoh tersebut lanjutnya, bisa diaplikasikan dalam segala hal baik disiplin, hidup sehat, dan lainnya. “Komitmen para pendiri NU adalah sebagai pilar dan ujung tombak persatuan dan kesatuan bangsa. Karenanya jika salah satu santri disini jadi pemimpin bangsa maka harus memberi contoh yang baik bagi semua,” pungkasnya.
Pada kesempatan tersebut Menko Bidang Kemaritiman RI Jenderal TNI Purn. Luhut Binsar Pandjaitan juga menyerahkan bantuan berupa hewan kurban baik untuk Ponpes Nurul Cholil maupun Ponpes Syaikhona Kholil.
Turut mendampingi, Wakil Bupati Bangkalan KH. Mondir A Rofii, Kapolres Bangkalan AKBP Anissulah M. Ridha, M.H, Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0829/Bangkalan Mayor Inf Mahmudi, dan Forpimda Bangkalan. (rr)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *