Wagub Dorong Pancasila Jadi Working Ideology

  • Whatsapp

SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Drs. H. Saifullah Yusuf mendorong Pancasila agarmenjadi working ideology atau diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari olehseluruh elemen masyarakat. Pasalnya, di era globalisasi saat ini, Pancasila seolahhanya berupa jargon yang kerap dipidatokan di acara-acara formal. “Kami selalu mendorong agar Pancasila menjadi working ideology yang bekerjaditengah masyarakat. Pancasila sebagai pemersatu kita ditengah era globalisasi” kataGus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim saat Bedah Buku “Pancasila-isme dalamDinamika Pendidikan” di Gedung Serbaguna Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Jl.Ketintang Surabaya, Senin (12/6).Gus Ipul mengatakan, menjadikan Pancasila sebagai working ideology artinyamengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam melaksanakan pekerjaan sertamenyelesaikan segala persoalan dalam kehidupan sehari-hari, mulai masalah kecilsampai besar, apalagi permasalahan politik. Ia mencontohkan, dalam sila pertama Pancasila, yakni Ketuhanan yang MahaEsa. “Bagi yang beragama muslim, kita bisa mengimplementasikan makna sila itudengan hadir sholat berjamaah di masjid. Makin banyak yang hadir, berarti makinbanyak pula yang mengamalkan Pancasila” katanya. Pentingnya menjadikan Pancasila sebagai working ideology di era globalisasi,lanjut Gus Ipul, dikarenakan penduduk Indonesia dinilai sudah mulai melupakanPancasila. Berdasarkan riset Lembaga Survey Indonesia (LSI), terdapat 8% pendudukIndonesia yang tidak percaya Pancasila bisa menyejahterakan bangsa. Karena itu, Gus Ipul mendukung acara bedah buku yang bertajuk “Pancasila-isme dalam Dinamika Pendidikan” ini. Pasalnya, pendidikan adalah cikal bakalberkembangnya paham-paham yang ada ditengah masyarakat, terutama generasimuda. “Buku ini membuat kita lebih paham dan mengerti Pancasila. pungkasnya. Ketua MPR RI Ajak Jaga PancasilaDalam kesempatan itu, Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan mengajak seluruh pihakuntuk menjaga Pancasila. Pasalnya, pancasila merupakan dasar negera Indonesiadalam rangka mempersatukan bangsa, terutama di era globalisasi saat ini. Setiap unsurdalam pancasila selalu memiliki makna dan itu harus dipahami oleh setiap rakyat. Ketuhanan yang Maha Esa dan Kemanusiaan yang adil dan beradab misalnya.Artinya menegaskan bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang memiliki Tuhan danjuga saling kasih sayang, cinta kasih, menghormati, menghargai, membantu senasibdan sepenanggungan.Kemudian, Persatuan indonesia. Yang menjelaskan bahwa mendirikan suatubangsa Negara Kesatuan Repulik Indonesia untuk seluruh rakyat Indonesia. Memilikiprinsip yakni suatu kebangsaan yang melindungi segenap bangsa Indonesia danseluruh tumpah darah Indonesia dan yang senasib dan sepenanggungan.Selain itu, musyawah dan mufakat merupakan hal yang harus terusdiimplementasikan. Pasalnya hal itu menjadi dasar demokrasi yang tidak membeda-bedakan suku, agama, kelompok, dan ras.“Sekarang berkembang kami, kamu. Kelompok kami bukan kelompok kamu. Kitadan kalian juga berbeda, padahal kita pancasila yang sepenanggungan. Dan terjadipersaingan antar saudara, bahkan seperti musuh. Jika ada masalah, maka itulahgunanya musyawarah mufakat,” pungkasnya. (Rrt)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *