SURABAYA, beritalima.com – Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak menegaskan bahwa pembangunan pariwisata di Jatim akan diarahkan ke high-tech tourism. Dengan bekerja sama dengan perusahaan berbasis aplikasi online, serta memanfaatkan kemajuan teknologi di era industri 4.0, diharapkan dapat menarik lebih banyak turis lokal maupun mancanegara untuk datang ke Jatim.
Hal itu disampaikan Wagub Emil saat Talkshow “Smart Digital Marketing East Java’s Culture & Tourism” dalam rangkaian Majapahit International Travel Fair Tahun 2019 di Grand City Mall Surabaya, Kamis (2/5) sore.
Wagub Emil mengatakan, untuk mengangkat pariwisata Jatim menuju ke next level, salah satu caranya dengan menghadirkan high tech dalam pariwisata. Yakni memanfaatkan teknologi terbaru dalam show, sehingga pertunjukan atau atraksi lebih menarik. Kemudian menggandeng perusahaan berbasis online untuk menghadirkan kemudahan mengakses destinasi wisata.
Orang nomor dua di Jatim ini mencontohkan, agar show lebih menarik dan dramatis, perlu melibatkan creator-creator yang piawai, serta menggunakan teknologi-teknologi panggung, seperti teknik pencahayaan yang canggih, atau disebut cutting edge lighting, atau efek kabut asap yang menarik. Hal ini bisa dijadikan daya jual untuk kemudian dipromosikan melalui media online.
“Jadi turis bukan hanya datang, lalu foto ¬selfie, kemudian selesai. Tapi mereka bisa menikmati dan terkesan dengan pertunjukan yang ditampilkan,” ujarnya lantas menyebutkan, beberapa show yang telah memanfaatkan high tech tersebut adalah pertunjukan water puppet di Vietnam, lalu pertunjukan teater di Broadway, New York, Amerika.
Agar turis semakin tertarik serta mendapatkan akses menuju ke destinasi wisata tersebut, lanjut Wagub Emil, maka pemerintah berencana menggandeng perusahaan transportasi berbasis online, seperti Gojek untuk membuat paket wisata dengan harga yang lebih terjangkau, bahkan jika memungkinkan dengan ditambahkan gimmick yang menarik minat turis.
“Jadi kita bisa menggandeng hotel berbintang untuk membuat paket wisata, misalnya paket menginap-kendaraan-tiket masuknya,” katanya lantas mencontohkan, turis membeli paket tersebut via gadget, kemudian mendapat barcode, sesampainya di destinasi wisata, turis tinggal menscan barcode tersebut, kemudian gimmick-nya adalah turis itu akan diberi souvenir khas di lokasi itu.
Wagub Emil optimis, dengan memanfaatkan high tech yang menghadirkan kesan dan experience yang unik dan berbeda tersebut, maka turis akan lebih tertarik untuk menikmati pariwisata di Jatim. Apalagi, infrastruktur dan fasilitas pelayanan publik di Jatim sudah lengkap dan semakin berkembang, seperti bandara udara, jalan tol, dan lainnya.
Sementara itu, Head of Bussiness Platform Go-Tix dari GOJEK, Damar Jayeungrana mengatakan pihaknya siap mendukung upaya pemerintah untuk memajukan pariwisata di Indonesia, dan Jatim pada khususnya. Menurutnya, salah satu syarat yang dibutuhkan agar pariwisata bisa berkembang di suatu daerah adalah semangat dari pemerintah itu sendiri.
“Kita open sekali untuk semua pihak, komitmen kami adalah berjalan seiring dengan minat dan semangat seluruh pihak, kami juga sudah mulai aktif merambah dan membantu sektor pariwisata di Indonesia,” tegasnya sembari menambahkan, pihaknya siap mengkolaborasikan layanan Go-Tix dengan paket wisata.
Damar menjelaskan, Go-Tix merupakan salah satu layanan andalan dari aplikasi GOJEK. Layanan Go-Tix cukup menarik karena akan membantu pengguna, ataupun pelanggan GOJEK untuk bisa mendapatkan tiket konser, acara (event), maupun nonton dengan mudah, efisien, dan cepat. (rr)