Wahid Wahyudi Sebut Ada 4 Persen Siswa Lulusan SMP Tidak Bisa Tertampung

  • Whatsapp

SURABAYA, Beritalima.com|
Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) untuk wilayah Jawa Timur akan dibuka dalam waktu dekat.
Untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), ada 4 jalur yang tersedia, yaitu afirmasi, zonasi, prestasi, dan perpindahan tugas orang tua atau wali. Demikian penjelasan yang disampaikan oleh kepala dinas pendidikan provinsi Jatim DR Ir Wahid Wahyudi MT.

Pj Sekdaprov Jatim ini menyebutkan bahwa sesuai jadwal, pendaftaran PPDB Jatim 2022 tahap pertama akan dibuka pada tanggal 20-21 Juni 2022 untuk jalur afirmasi, perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi hasil lomba. Bagi para calon siswa, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi untuk mengikuti PPDB Jatim 2022:

“Berusia maksimal 21 tahun pada 1 Juli 2022. Lulus SMP atau bentuk lain yang sederajat. Tercatat dalam KK yang dikeluarkan paling singkat satu tahun sebelum tanggal pendaftaran PPDB 2022 tahap I pada 20 Juni 2022. Untuk KK yang diterbitkan kurang dari satu tahun, harus dilampiri surat keterangan yang dikeluarkan oleh ketua RT serta diketahui oleh ketua RA dan kepala desa atau lurah setempat
Calon peserta didik baru jalur penyandang disabilitas mempunyai hasil asesmen awal dan surat keterangan dari kepala sekolah asal yang menerangkan kelompok difabel siswa. Tidak sedang terlibat dalam tindak pidana dan penyalahgunaan narkoba, serta tidak bertato,” terang mantan PJ bupati Lamongan tersebut.

Menurut Wahid, seluruh proses pendaftaran, dapat dilakukan sejak 23 Mei, PPDB Jatim 2022 sudah memasuki tahap entry nilai rapor oleh pihak sekolah. Proses verifikasi nilai rapor oleh siswa juga sudah dilakukan sejak Jumat (27/5/2022) hingga Senin (30/5/2022).

“Daya tampung SMA/SMK negeri dan swasta pada PPDB Jatim terbatas. SMA dan SMK negeri hanya bisa menerima 38,22 persen dari 579.704 lulusan SMP sederajat tahun ini,” sambung mantan Pj bupati Malang ini.

SMA dan SMK swasta memiliki daya tampung 36 persen. Kemudian Madrasah Aliyah (MA) bisa menampung 22 persen. Jika ditotal, SMA/SMK/MA negeri dan swasta di Jatim memiliki daya tampung 96 persen dari lulusan SMP.

“Empat persen ke mana? seandainya semua siswa itu melanjutkan, maka tidak cukup sekolahnya. Nah itu ada yang mondok atau sekolah di luar provinsi,” pungkasnya.(Yul)

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait