BREBES, beritalima.com | Sampai hari ke tujuh pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2020 tidak ada kecelakaan menonjol (Laka Jol), meski terjadi 251 peristiwa kecelakaan. Selain itu, operasi ini juga menemukan 11.277 pelanggaran, dimana 4.474 pelanggaran dikenakan tilang (bukti pelanggaran), sementara sisanya diberikan teguran oleh petugas.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Arman Achdiat SIK MSi, melaporkan itu di hadapan Wakapolri Komjen Pol Dr Drs Gatot Eddy Pramono M.Si, Asops Kapolri Irjen Pol Drs Herry Rudolf Nahak M.Si, Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs Istiono MH, Kakorsabhara Baharkam Polri Irjen Pol Drs Wahyu Hidayat, dan Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi SH SSt.MK, di Brebes, Kamis (29/7/2020) sore.
Di acara yang juga dihadiri beberapa pejabat utama Polda Jateng, Bupati dan Kapolres Brebes, serta Kasdim 0713/Brebes, Mayor inf Edwin Samma Baratiku, Arman Achdiat pun mengkapkan, tidak adanya laka jol akan terus diupayakan melalui cipta kondisi seperti pendidikan masyarakat dan program Turjawali (pengaturan penjagaan pengawalan dan patrol) dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan Covid-19.
Menanggapi laporan tersebut, Wakapolri Komjen Pol Dr Drs Gatot Eddy Pramono M.Si memberikan apresiasi atas kesiapan Polda Jateng dalam Pengamanan Hari Raya Idhul Adha 1441 H/ 2020 M. Wakapolri menyambut baik beberapa kegiatan dan inovasi kegiatan yang telah dilaksanakan dengan tujuan mencegah penyebaran Covid-19.
“Saya minta pelaksanaan operasi tetap mengedepankan langkah-langkah persuasif dan humanis. Penindakan hukum jadi langkah terakhir. Jangan lupa lakukan evaluasi terkait anggota agar dalam kondisi sehat dan fit. Kalau ada yang sakit segera diganti agar tidak mudah terpapar Covid-19,” kata Wakapolri dalam arahannya.
Kapolda Jateng, Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi SH SSt.MK, dalam sambutannya meminta pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2020 tetap mengedepankan tindakan preemtif dan preventif dalam mewujudkan Kamseltibcarlantas. Kapolda Jateng juga mengingatkan jajarannya tegas dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19.
“Menindaklanjuti instruksi Presiden dalam rangka adaptasi kebiasaan baru dan peningkatan perekonomian masyarakat, Polda Jateng telah melaksanakan 4 inovasi kegiatan, yaitu Kampung Siaga Candi, Pesantren Siaga Candi, Wira Usaha Candi, dan Wisata Candi,” lanjut Ahmad Luthfi.
Dalam laporan Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Arman Achdiat menyebutkan ada 59 ribu kali lebih kegiatan Dikmas dalam bentuk sosialisasi dan edukasi melalui media cetak, media elektronik, media siber dan media sosial. Adapun 36.033 kali Turjawali dengan penjagaan obyek wisata, pengaturan arus lalu lintas dan patroli jalan raya.
“Sebagai laporan, personel PJR yang bertugas di jalan tol yang ada di Jateng ada 79 personel,” kata perwira polisi lulusan Akpol 1992 ini.
Mengenai kenaikan arus lalu lintas yang masuk ke Jateng menjelang Idul Adha 1441, dari deteksi petugas tercatat ada kenaikan jumlah kendaraan yang masuk Jawa Tengah sebanyak 22,6%. Yang menonjol, kata dia, terlihat di gerbang tol (GT) Kalikangkung. Kendaraan yang masuk melonjak dibanding hari biasa pada tiga hari terakhir pekan ini.
Hari Senin biasanya jumlah kendaraan yang melintas sebanyak 209.608 kendaraan, namun awal pekan ini jumlahnya mencapai 211.104 kendaraan. Pada Selasa pekan ini naik dari 210.195 kendaraan menjadi 213.149 kendaraan (naik 22%), kemudian Rabu (29/7/2020) ada 217.144 kendaraan (naik 33%) dari jumlah Rabu sebelumnya sebanyak 2011.347 kendaraan.
Adanya peningkatan arus lalu lintas di jalan tol, kata Arman Achdiat, juga diantisipasi dengan mengerahkan 73 personel PJR (Patroli Jalan Raya) untuk mengamankan ruas dari Brebes sampai Sragen. Polisi juga ikut mengawasi kondisi 16 rest area di Jalur A dan Jalur B serta 26 lokasi exit tol yang ada di Jawa Tengah.
“Kita intens melakukan koordinasi dengan semua pihak termasuk pengelola jalan tol di Jawa Barat untuk menjaga kelancaran dan keselamatan bersama. Pendirian Pospam terpadu adalah wujud nyata sinergi semua pihak dalam Operasi Patuh Candi 2020,” ujarnya.
Yang pasti, aparat berpedoman pada Cara Bertindak (CB) yang diarahkan pimpinan. Penerapan contraflow dan oneway hanya dilakukan secara situasional saja. Petugas juga memberi prioritas kepada kendaraan kecil bila terjadi kepadatan lalu lintas, sehingga truk dan mobil yang bermuatan beban dialihkan ke jalur arteri. (Ganefo)