Wakapuspen TNI Buka Pelatihan Kamera Video Jurnalistik TA 2018

  • Whatsapp

Kapuspen TNI Mayjen TNI Santos G. Matondang, M.Tr (Han), diwakili oleh Wakapuspen TNI Laksma TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr. (Han) membuka secara resmi Pelatihan Kamera Video Jurnalistik Tahun Anggaran 2018 yang diikuti 20 personel TNI, bertempat di Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (5/11/2018).

Kapuspen TNI dalam sambutanya yang dibacakan oleh Wakapuspen TNI Laksma TNI Tunggul Suropati menyampaikan bahwa sesuai tugas dan fungsinya, institusi penerangan TNI dituntut untuk senantiasa siap dan mampu mengirimkan personelnya dalam berbagai penugasan baik penugasan di dalam negeri maupun luar negeri.

“Pengiriman personel tersebut tentu harus memiliki kemampuan penerangan yang profesional diantaranya kemampuan teknis di bidang kamera video jurnalistik dan berwawasan luas, sehingga keikutsertaannya dalam penugasan benar-benar memberikan kontribusi nyata bagi keberhasilan pelaksanaan tugas di satuannya,” jelas Kapuspen TNI.

Menurut Mayjen TNI Santos G. Matondang, di masa kini dan di masa yang akan datang insan penerangan dihadapkan pada tuntutan tugas yang terus berkembang dan semakin kompleks. “Disamping itu kita juga dihadapkan pada keterbatasan personel baik dari aspek kualitas maupun kuantitas,” ucapnya.

“Untuk mengatasi permasalahan tersebut secara periodik Puspen TNI menyelenggarakan berbagai kursus atau pelatihan, diantaranya pelatihan kamera video jurnalistik,” ujar Kapuspen TNI.

Selanjutnya Kapuspen TNI menyampaikan bahwa melalui pelatihan ini para peserta akan dididik dan dibina untuk menjadi seorang kameramen yang profesional. “Hal ini tentunya tidak mudah, namun perlu didukung dengan ilmu pengetahuan sebagai upaya pembelajaran maupun praktek pengambilan gambar untuk meningkatkan keterampilan,” tuturnya.

Disisi lain Kapuspen TNI Mayjen TNI Santos G. Matondang mengatakan bahwa para peserta sangat memerlukan bekal pengetahuan tentang kamera video sesuai perkembangan teknologi saat ini, baik pengetahuan teknik pengambilan gambar, maupun penggunaan berbagai jenis peralatan kamera video agar menghasilkan gambar video yang berkualitas. “Kepada para staf pengajar saya mohon untuk dapat mentransfer ilmu dan pengalaman yang dimiliki selama ini kepada para peserta pelatihan,” harapnya.

Sebelum mengakiri sambutannya Kapuspen TNI mengatakan bahwa waktu satu bulan tidaklah cukup untuk membentuk para peserta menjadi kameramen yang mahir dan handal. Namun dengan kerja keras, ketekunan dan kesungguhan hati para pengajar dan peserta dapat menghantarkan peserta menjadi kameramen profesional. “Saya yakin pelatihan ini dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan para kameramen yang terampil dan siap pakai,” katanya.

“Kepada para siswa pelatihan kamera video jurnalistik, saya minta agar memanfaatkan waktu yang singkat ini dengan sebaik-baiknya dan menjaga kesehatan, sehingga dapat belajar secara optimal dalam meningkatkan kemampuan dan keahlian di bidang kamera video,” pungkasnya.

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *