BONDOWOSO, beritalima.com -Sebanyak 23 pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) kecamatan se-Kabupaten Bondowoso yang berjumlah 233 orang, dilantik secara simbolis oleh Ketua PMI Cabang Bondowoso periode 2016 – 2021 Miftahul huda SH yang dilaksanakan di Pendopo Bupati dengan dihadiri Wakil Bupati Bondowoso Drs Kh H Salwa Arifin yang juga menjabat sebagai pengurus Bulan Sabit Merah Bondowoso.
Wakil Bupati Bondowoso dalam sambutannya dihadapan ratusan peserta mengatakan, bahwa Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan sebagai barisan terdekat dengan masyarakat memiliki peran penting dalam mengemban tugas kemanusiaan. Karena itu, seluruh pengurus PMI kecamatan dituntut untuk aktif melakukan komunikasi dengan lembaga atau instansi terkait serta masyarakat di seluruh pelosok desa.
“Langkah ini penting untuk semakin memperkokoh eksistensi PMI di tengah-tengah masyarakat, sehingga PMI kecamatan mampu mewujudkan gerakan kepalang merahan berbasis masyarakat, dari masyarakat, oleh masyarakat, dan untuk masyarakat,” tuturnya saat menghadiri acara pelantikan pengurus PMI.
Lebih lanjut Wabup menyampaikan, Dalam upaya mewujudkan gerakan kepalangmerahan berbasis masyarakat, kepada seluruh pengurus PMI Kecamatan yang baru dilantik, harus segera mengadakan konsolidasi. Kemudian pahami tugas pokok dan fungsi sebagai pengurus, serta membuat program kerja yang sesuai dengan situasi dan kondisi kecamatan masing-masing yang mengacu dan selaras dengan program kerja PMI Kabupaten.
“Jangan sampai setelah dilantik dan dikukuhkan, tidak ada tindak lanjut dan langkah-langkah konkrit. agar PMI sebagai organisasi kemanusiaan yang profesional, tanggap terhadap bencana dan dicintai oleh masyarakat dapat diwujudkan, selain dibutuhkan kerja keras dan kerja sama, para pengurus juga harus membangun kemitraan dengan seluruh pemangku kepentingan terkait,” jelasnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua PMI Cabang Bondowoso ia berharap agar seluruh pengurus PMI Kecamatan dan Kabupaten untuk lebih giat dan kreatif dalam melakukan sosialisasi. Terus membangkitkan kepedulian dan kesadaran masyarakat agar secara sukarela menjadi pendonor darah. Menurutnya selama ini, masih ada sebagian dari masyarakat di daerah ini yang masih takut bahkan kurang peduli untuk menjadi pendonor darah.
“Selaras dengan program yang telah dicanangkan PMI Pusat, maka untuk meningkatkan kepedulian dan kesadaran masyarakat sebagai pendonor darah, seluruh pengurus PMI Kecamatan dan Kabupaten ke depan hendaknya dapat membentuk program desa donor darah,” harapnya.
Sementara itu berdasarkan informasi yang dihimpun beritalima.com Pelantikan Pengurus PMI tingkat kecamatan ini, Selain menguatkan fungsi program desa donor darah, peran lain yang tak kalah penting, yakni upaya memberdayakan generasi muda melalui kegiatan Palang Merah Remaja (PMR) di setiap sekolah yang ada di seluruh kecamatan. Karena, keberadaan PMR ini merupakan salah satu kekuatan PMI dalam melaksanakan kegiatan kemanusiaan di bidang kesehatan dan siaga bencana. (RS)