MOJOKERTO, Beritalima.com- Ada apa dengan Pemerintahan kabupaten Mojokerto, tampaknya hubungan Bupati dr Hj Ikfina Fatmawati M.Si dengan dr H.Muhammad Al Barra Lc, M.hum Wakil Bupati kurang harmonis pasalnya ada kabar, bahwa kepala OPD diperintah untuk tidak boleh mengundang gus barra di acara formal serta dilarang menghadiri kegiatan yang dilaksanakan oleh wakil bupati
Tampaknya kabar burung tersebut mendekati kebenaran, Pasalnya saat Gus Barra melakukan sidak jembatan di dusun Talunbrak, desa Talunblandong, kecamatan Dawarblandong, tidak satupun pejabat dinas PUPR maupun Plt camat Dawarblandong yang mendampingi sidak wakil bupati tersebut, malah Plt camat dan pegawai PUPR yang memakai mobil dinas buru-buru meninggalkan lokasi 15 menit sebelum kedatangan gus Barra, dan Gus Barra di sambut oleh Kades Talunblandong, Kapolsek dan Danramil Dawarblandong.
Dalam kesempatan itu wakil bupati Mojokerto dr H.Muhammad Al Barra Lc, M.hum mengatakan,Sidak ini adalah menindaklanjuti 9 rekomendasi dari tuntutan saat audensi dengan PMII beberapa waktu yang lalu, dan setelah melihat langsung kondisi jembatan memang sangat memprihatikan
Dan dari penuturan pak kades, yang pas untuk membangun jembatan ini dari BK Desa, dan nanti kita akan komunikasikan bagaimana agar bisa terealisasi
“Kita akan komunikasikan dengan PURP dan bagian pembangunan agar proposal BK desa untuk jembatan di desa Talunblandong segera terealisasi di tahun 2023″ kata Gus Barra di salah satu rumah warga. Senin (23/5/2022)
Lebih lanjut Gus Barra menambahkan, Bahwa kalo jembatan ini di perbaiki seperti semula anggaran kurang lebih Rp1,3 miliar namun kalau dibangun permanen dengan ukuran 4,5 Meter dan panjang rpb sudah dihitung oleh PUPR kabupaten Mojokerto kurang lebih biaya yang dibutuhka sebanyak Rp.9 miliar
” kita akan komunikasikan dulu dengan jajaran tim Teknis, insya allah akan di tindaklanjuti” tutur Gur Baraa
Sementara itu H.Anton Suprapto menyampaikan banyak terima kasih kepada Gus Barra yang telah melakukan sidak di jembatan Talunbrak ini, dan dirinya berharap agar jembatan ini bisa di bangun dari dana BK desa di tahun 2023
” Ibu Bupati sudah berkunjung di lokasi jembatan ini dan saya disuruh membuat proposal, dan sudah saya buatkan tapi tahun ini tidak terealisasi” kata Kades
Kades juga menambahkan, bahwa, padal bulan November 2021 Bupati Mojokerto Ikfina Fatmawati saat kunjungan ke lokasi Jembatan ini kepada warga berjanji akan di benahi dalam waktu sepekan dan dananya akan di ambilkan dari tangap bencana tapi hingga saat ini belum ada sentuhan sama sekali
” Setelah kunjungan dari Bupati, memang ada kiriman tiang pancang dengan ukuran panjang 3 meter, tapi entah buat apa tiang itu” pungkas Kades.(Kar)