PADANG,beritaLima — Ketua DPRD Kota Padang Erisman dan pasangan suami istri Zarmias-Yanthy Hasadis telah membantah kisruh dugaan nikah siri antara Erisman dan Yanthy. Pernyataan itu dinyatakan saat ketiganya menggelar menggelar konferensi pers di Taman Sari, Jalan A.Yani, Padang, Senin (20/2/2017) kemarin.
Namun, kisruh tersebut masih menyisakan bibit pertikaian lain. Pasalnya, Erisman menuding salah seorang wakil pimpinan DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra, sebagai dalang dan merancang skenario dugaan perselingkuhan dan nikah siri tersebut. Erisman kepada wartawan kemarin juga mengatakan akan menggugat dan melaporkan Wahyu ke polisi karena diduga terlibat dalam memunculkan isu nikah siri serta memfasilitasi Zarmias untuk membuat laporan ke Mapolresta dan BK DPRD Padang.
Menyikapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Wahyu Iramana Putra dengan tegas membantah tudingan Erisman tersebut. Ia membantah bahwa dirinya yang memunculkan isu nikah siri serta memfasilitasi Zarmias untuk membuat laporan ke Mapolresta dan BK DPRD Padang.
“Saya tak ada ngapa-ngapain, kok saya dituding seperti itu. Sudah tak benar ini,” kata Wahyu, Selasa (21/2/2017) saat di konfirmasi melalui selulernya.
Wahyu bahkan menantang dan mempersilahkan Erisman maupun Yanthy untuk membuat laporan jika memang ia ada andil dalam persoalan tersebut. “Saya tunggu laporan atas tudingan itu. Kalau tidak ia melapor dengan apa yang disampaikan itu, maka saya yang akan menuntut lewat pengacara saya ke ranah hukum,” ujar Wahyu.
Wahyu merasa yakin jika dirinya tidak melakukan apa-apa. Meski demikian, Wahyu mengaku telah memegang percakapan whatssapp antara Yanthy dan dirinya. Bahkan, ia mengaku, yang membuka percakapan awal dengan dirinya adalah Yanthy sendiri.
Wahyu mengatakan, sekembalinya dari kunjungan kerja Komisi III di Makassar dan Kementerian Perumahan Rakyat di Jakarta, ia akan membongkar persoalan itu. “Saya tunggu atas apa yang mereka tuduhkan itu. Lihat nanti percakapan kami. Sekarang saya sedang berada di Makassar kunjungan kerja bersama Komisi III. Kebenaran akan terungkap apa yang terjadi sebenarnya,” tegas Wahyu.
(pdm/bim/rki)
