Wakil Ketua Fraksi PKS Minta Peran Kelembagaan Batan Diperkuat

  • Whatsapp

JAKARTA, Beritalima.com– Anggota Komisi VII DPR RI membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Mulyanto mendesak Pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperkuat peran dari lembaga Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan).

Permintaan tersebut disampaikan Wakil Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI itu berkaitan ramainya pemberitaan mengenai kasus tercecernya limbah radioaktif di Perumahan Batan Indah, Serpong, Tangerang Selatan, Provinsi Banten beberapa waktu lalu.

Sebagai badan pelaksana ketenaganukliran di tanah air, jelas wakil rakyat yang tinggal bersama keluarga di Perumahan Batan Indah, sepantasnya peran Batan ditingkatkan dalam melaksanakan pemanfaatan tenaga nuklir, radiasi dan zat radioaktif pada berbagai bidang pembangunan.

Sesuai Undang-Undang (UU) No: 10/1997 tentang Ketenaganukliran, lanjut doktor ‘nuklir’ lulusan Tokyo Institute Technology (Tokodai) Jepang itu, Batan secara kelembagaan harus ditempatkan lebih utuh dan tidak sekadar menjadi lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) nuklir semata.

“Batan memiliki mandat untuk menggencarkan promosi pengembangan tenaga nuklir dan pemanfaatan radiasi dan zat radioaktif dalam berbagai aspek pembangunan, baik dalam bidang industri, pertanian, kesehatan, pangan maupun energi,” jelas Mulyanto di Gedung Nusantara I Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Selesa (18/2).

Kasus tercecernya limbah radioaktif yang terjadi pekan lalu ini di areal kosong Perumahan Batan Indah, Serpong, lanjut Mulyanto, seharusnya dijadikan momentum untuk memperbaiki peran dan fungsi kelembagaan Batan.

Perbaikan jangan hanya fokus kepada kasus kecil, tetapi harus dikerjakan sekaligus untuk meningkatkan peran dan fungsi Batan.

“Saat ini sudah banyak negara maju dan berkembang yang memanfaatkan nuklir untuk berbagai keperluan. Indonesia juga harusnya sudah bisa melakukan yang sama. Pemerintah jangan sia-siakan Sumber Daya yang ada di Batan,” ujar politisi senior ini.

Batan, menurut Mulyanto harus aktif melakukan sosialisasi pemanfaatan tenaga nuklir. “Dengan begitu, masyarakat semakin paham, tercerahkan serta dapat mempersepsikan secara tepat manfaat nuklir. Dengan begitu diharapkan masyarakat dapat menerima dan tidak menimbulkan polemik,” demikian Mulyanto.
(akhir)

beritalima.com
beritalima.com beritalima.com beritalima.com beritalima.com

Pos terkait