LANGSA-ACEH, Beritalima.com| Terkait kondisi Rehabilitasi saluran primer D.I Gampong Bukit Meutuah, Kecamatan Langsa Timur yang dibangun dengan anggaran APBK Langsa tahun 2019 sebesar Rp2.817.839.360 lebih oleh CV. Maju Bersama terkelupas, Wakil Ketua I DPRK Langsa minta rekanan bertanggung jawab.
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) I Kota Langsa, Saifullah melalui pesan whatshapp pada beritalima.com, Jum’at (21/02) mengatakan, bila pengerjaan proyek yang bersumber anggaran rakyat ini tidak sesuai Standar Operasional Prosedural (SOP). Maka pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Langsa dan rekanan terkait harus bertanggung jawab untuk memperbaikinya.
Pasalnya, sambung Saifullah pekerjaan tersebut belum sampai setahun di kerjakan oleh pihak rekanan sudah terkelupas, dan di duga rekanan tidak ada tanggung jawab atas pekerjaannya.
Padahal, itu proyek rehabilitasi yang nilainya tidak sedikit mencapai angka 2 milyar lebih dan harusnya benar-benar dikerjakan oleh pihak rekanan serta pihak konsultan pengawas dan konsultan perencanaan.
“Ini penting untuk disikapi, agar dana yang telah dikucurkan oleh pemerintah untuk pembangunan kepentingan rakyat ini tidak sia-sia. Sehingga rakyat sebagai objek sasaran penerima manfaat pembangunan, bisa menikmati hasil bangunan untuk menunjang peningkatan kesejahteraan ekonominya dalam waktu panjang,” jelas Saifullah yang juga Politikus Partai Golkar Kota Langsa.
Saiful juga mengatakan, terkait laporan kondisi bangunan saluran primer tersebut, kepada seluruh rekanan di Kota Langsa diharapkan untuk lebih selektif dan berhati-hati dalam mengerjakan paket pekerjaan dengan selalu memedomani SOP yang ada. Supaya pembangunan yang dibiayai oleh uang negara ini benar-benar bermanfaat dan bisa dinikmati oleh masyarakat dalam jangka waktu panjang.
Sebagaimana pemberitaan beritalima.com pada, Rabu (19/02) dengan judul “Baru Tahun 2019 di Kerjakan, Proyek Saluran 2 Milyar Lebih Sudah Terkelupas”.
Dimana berdasarkan pantauan lapangan proyek fisik yang belum mencapai 1 tahun dengan anggaran pastinya Rp. 2.817.839.360 tersebut, selain terkelupas juga terkesan rendah kualitas. Pasalnya, saat diremas dengan tangan kosong, dinding saluran yang terkelupas gembur. (Dhani Atjeh).
Teks Foto : Wakil Ketua I DPRK Langsa Saifullah