KUPANG, beritalima.com – Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man memimpin rapat perdana panitia pelaksana Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) tingkat Kota Kupang yang akan berlangsung 5 – 8 November 2019 mendatang.
Rapat panitia pelaksana Pesparani tingkat Kota Kupang yang baru pertama kali digelar itu, berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wakil Wali Kota Kupang, Selasa (16/7/2019), yang dihadiri Kepala Kantor Departemen Agama Kota Kupang, sejumlah Pastor dari Paroki di Kota Kupang, dan Ketua Pemuda Katolik Kota Kupang.
Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man usai rapat dengan panitia pelaksana Pesparani mengatakan, Pesparani ini baru pertama kali digelar oleh pemerintah Kota Kupang.
Kegiatan tersebut akan berlangsung mulai 5 hingga 8 November 2019, yang akan diikuti peserta dari sembilan Paroki se-Kota Kupang, baik anak – anak maupun remaja/dewasa, dan OMK (Orang Muda Katolik).
” Untuk anak – anak ada kategori Mazmur, Cerdas Cermat Rohani, kategori berturur tentang Kitab Suci. Khusus bertutur tentang Kitab Suci ini menyesuaikan dengan tema Bulan Kitab Suci Nasional pada bulan September yang akan datang. Sedangkan peserta dewasa/remaja adalah paduan suara. Jadi ada 13 mata lomba, yang kita seleksi dari 9 Paroki yang ada di Kota Kupang,” kata Herman Man.
“ Karena Pesparani ini adalah gawainya Kota Kupang, maka rapat kali ini adalah pembentukan panitia, dan mengajukan rencana anggarannya ke Wali Kota Kupang. Kalau anggarannya sudah keluar maka panitia akan mengadakan rapat untuk membahas petunjuk teknis (Juknis), yaitu mengatur tentang perlombaan, dan mencari dana. Anggaran yang diajukan kurang lebih Rp 550 juta,” kata Herman Man menambahkan.
Dari 13 mata lomba, kata dia, ada mata lomba perorangan yang semua Paroki wajib ikut, yaitu Mazmur, Cerdas Cermat Rohani, dan berturur Kitab Suci. Sedangkan untuk lomba Paduan Suara tergantung dari kesiapan Paroki.
Bagi peserta lomba yang meraih juara I akan dilakukan pembinaan khusus untuk mengikuti Pesparani tingkat provinsi yang akan dilaksanakan tahun 2020.
“ Dalam kegiatan ini, saya berharap semua masyarakat ikut berperan serta terutama dari tiap – tiap Paroki tunjukan yang terbaik, meskipun itu bukan ajang profesionalisme tapi tunjukan menyanyi dengan benar,” ujar dia.
Ketua Panitia Pelaksana, Theodora E. Taek mengatakan, pelaksanaan Pesparani ini berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 35 Tahun 2016, tentang Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik.
Setelah bentuk panitia ini, kata dia, selanjutnya panitia pelaksana akan mempersiapkan segala sesuatu, yaitu Juknis, lagu – lagu, dan materi terkait dengan perlombaan, baik kategori dewasa, anak – anak, maupun OMK. (L. Ng. Mbuhang)
