PALEMBANG,beritalima.com| Guna mengantisipasi adanya makanan yang mengandung bahan berbahaya, serta melakukan pengecekan harga sembako yang mulai adanya kenaikan.
“Kita sudah melakukan pengecekan, ada sekian sample yang kita cek, Alhamdulillah di pasar Kebun Semai ini, kami tidak menemukan bahan-bahan makanan yang mengandung zat zat berbahaya. Terutama bahan yang dicek tadi, tahu, ikan giling, cincau, udang, teri medan, mie serta kerupuk,” ujar Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda.
Kehadiran kita di Pasar Kebun Semai, sekaligus untuk mengecek harga sembako.
Berdasarkan tinjauan Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda di Pasar Kebun Semai, ada dua bahan pokok yang menjadi sorota konsumen dengan naiknya harga seperti gula dan telur.
Kenaikan harga cukup tinggi dibandingkan harga sembako Iain yang masih relatif murah. Mudah-mudahan hal ini bisa kita atasi dengan menghadirkan pasar murah di 5 pasar seIama dua hari terlebih dahulu kemudian akan kita rencanakan disetiap hari,” katanya, saat monitor harga sembako di pasar kebun semai.
14/03/2020.
Ditambakan juga jika kegelisahan masyarakat akan meroketnya harga, Fitrianti mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pemantauan, kami Ingatkan bahwa ada sangsi pidanan 5 tahun penjara dan juga ada sangsi denda sampai 50 miliar jika terbukti adanya oknum pedagang yang melakukan penimbunan untuk mencari keuntungan besar. Sangsi ini tentunya sudah ada aturan dari Dinas perdagangan Nomor 7 Tahun 2014.
“Mudah-mudahan dengan adanya pasar murah ini masyarakat menengah kebawah bisa terbantu, namun jumlah yang mereka bisa dapatkan tidak banyak hanya 1/2 kg saja per sembako mengingat jumlah stocknya terbatas,” tutupnya.
( Nn )
