Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda Menyisir Kota Palembang Temui Warganya Yang Kesusahan

  • Whatsapp
Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda kunjungi dua warga Supiani (52) dan Munira (40) mengalami penyakit yang hampir sama tidak bisa berjalan karena kedua kakinya lumpuh

PALEMBANG, beritalima.com|kesulitan mencari Nafkah di suasana COVlD-19 saat ini, sebagai cobaan yang dialami masyarakat khususnya di tempat kami.

Demikian disampaikan Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda saat melakukan kunjungan ke warga pada Kamis (04/ 06/ 2020).

Bacaan Lainnya

Pantauan media ini, Ada dua warga Supiani (52) dan Munira (40) mengalami penyakit yang hampir sama tidak bisa berjalan karena kedua kakinya lumpuh.

Kedua tetangga itu selama bertahun – tahun harus berbaring di rumah dan tidak berobat ke rumah sakit. Setelah dilihat oleh Wakil walikota palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, Dia sakit bawaan dari lahir, ada yang memang lumpuh akibat penyakit penyakit yang lain. Mereka rata-rata kesulitan terkait masalah kartu Indonesia sehat.

Oleh karena itu tadi sudah saya sampaikan melalui RT maupun Lurah, bagi warga yang belum juga mendapatkan kartu Indonesia sehat, Jangan ragu-ragu untuk mengurusnya minimal bantuan yang bisa kita berikan apalagi di tengah bencana ini, minimal adalah kartu Indonesia sehat dulu.

“Oleh karena itu saya menekankan kepada lurah, camat dan juga Kepala Dinas Kesehatan untuk mengurus setiap warga kota Palembang yang membutuhkan kartu Indonesia sehat.

Kita tidak pernah menutup pintu untuk warga yang menginginkan bantuan kartu Indonesia sehat”, jelas Fitrianti Agustinda.

Memang adalah hak dari warga kota Palembang untuk mendapatkan jaminan kesehatan bagi yang tidak mampu dan bagi warga masyarakatUcap Fitrianti Agustinda.

Wakil Walikota Palembang mengaku sengaja datang karena hatinya terketuk mendengar kabar tersebut. Dia sendiri paham, di tengah pandemi COVID-19 warga kesulitan mencukupi kebutuhan sembako apa Iagi harus memikirkan biaya perobatan.
Seharusnya kondisi itu disebutnya tidak harus terjadi karena pihaknya selaku pemerintah telah memberikan pengobatan gratis melalui fasilitas kartu Indonesia sehat (KIS)

Fitrianti Agustinda sendiri datang kesini untuk memberitahukan ibu Supiani dan Ibu Munira. “Pemerintah kita ada fasilitas kartu Indonesia sehat, tentunya kondisi seperti ini tidak harus terjadi”, ucapnya

Melalui ketua rukun tetangga (RT). Dia mengakui memang secara presentase sekitar 96% KIS baru terealisasi kepada warga di Kota Palembang. Kemungkinan faktor seperti kasus yang ditemukan sekarang warga tidak mengetahuinya atau takut membuat KIS dikarenakan terkait mungkin ada biaya pembuatan.

“Semua warga Palembang harus ada KIS dipersiapkan apabila sakit untuk jaga jaga. Pembuatan hanya berikan kartu keluarga (KK) kepada pak RT pak Lurah atau ke pak Camat. Biayanya jangan khawatir gratis,”ucap Fitrianti Agustinda mengakhiri.
( NN )

beritalima.com
beritalima.com

Pos terkait