SURABAYA, beritalima.com | Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengawali akhir pekan ini dengan bersih-bersih area Balai Kota Surabaya, Sabtu (16/7/2022). Bahkan, ia datang lebih pagi sebelum akhirnya mendengar berbagai keluhan warga dalam program “Sambat Nang Cak Eri.”
Bersih-bersih itu dilakukannya di sisi belakang Balai Kota Surabaya, tepatnya di lorong yang selama ini nampak indah dan rindang. Namun kini terlihat kurang terawat. Saat itu, ia meminta Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Hebi Agus Djuniantoro beserta jajarannya untuk merapikan tanaman yang merambat di sepanjang gedung tersebut. “Tolong itu dirapikan dan diganti yang sudah kering,” katanya kepada jajaran DLH.
Bahkan, ia juga meminta untuk mengecek lampu-lampu hias yang ada di sepanjang lorong tersebut. Selain itu, ia meminta tempat sampah dan pot bunga yang ada di sepanjang jalan itu ditata kembali supaya nampak indah dan hijau. “Dulu di sini apik (bagus) lho ketika saya masih jadi Kepala Dinas Cipta Karya, bahkan dulu saingan sama gedung di sebelahnya, bagus-bagusan,” ujarnya.
Ketika melihat sebuah ruang terbuka hijau yang ada di depan kantor BPKAD, ia pun meminta DLH untuk membuat taman di tempat tersebut. Bahkan, sejumlah pohon yang menjulang tinggi diminta untuk dipindahkan ke tempat lainnya, dan di tempat tersebut disuruh ganti tanaman yang pendek-pendek dan berbunga indah.
“Tolong ini buat taman aja supaya lebih hijau, pohon-pohonnya diganti aja seperti pohon Tabebuya, sehingga enak dilihatnya dan nampak indah,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan bahwa Kota Surabaya itu adalah Kota Adipura yang berkali-kali mendapatkan penghargaan tersebut. Makanya, ia meminta anak buahnya untuk selalu menjaga kebersihan dan keindahan Surabaya.
“Saya ngajari warga untuk bersih-bersih supaya bagus, lha kok di lingkungan pemkot sendiri tanamannya sudah banyak yang mati dan kering. Ya harus disiram rutin, di potong kalau sudah kering supaya tampak indah dan hijau,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia berkali-kali menyampaikan bahwa apabila meminta orang lain untuk tampil bersih dan indah, maka selaku pemerintah harus memberikan contoh dulu. “Ayo diberikan contoh dulu, intinya sebelum kita mengajak orang lain untuk berbuat baik, maka kita harus berbuat baik dulu. Jadi, sebelum kita mengajak orang lain menciptakan keindahan dan kebersihan, sudah seharusnya kita membuat keindahan dan kebersihan dulu di lingkungan sekitar kita, makanya saya tadi bersih-bersih dulu supaya kantor kita bisa lebih indah dan nyaman,” ujarnya.
Sebelum meninggalkan tempat tersebut, ia meminta jajaran DLH dan dinas yang ada di kantor itu untuk terus bekerja merapikan dan menata ulang lorong itu. Bahkan, ia memastikan akan mengecek kembali nanti setelah mengikuti sejumlah acara.
“Ayo dirapikan dan ditata lagi, nanti saya ke sini lagi untuk ngecek,” tegasnya.
Setelah menyapa warga dan menghadiri sejumlah acara, ia pun menepati janjinya. Ia mengecek kembali hasil penataan di lorong tersebut, dan kini sudah mulai berubah lebih rapi dan indah. (*)